Pada saat ini semua negara di dunia sedang dilanda pandemi Covid-19. Dengan adanya pandemi, kegiatan masyarakat di segala bidang dibatasi oleh pemerintah termasuk di bidang pendidikan yang menyebabkan para pelajar harus melakukan pembelajaran secara daring dan menyebabkan banyaknya sampah yang dihasilkan oleh aktivitas di rumah semakin meningkat.Â
Peningkatan sampah plastik juga dipicu oleh keseringan masyarakat dalam berbelanja online. Hal tersebut juga diperburuk oleh kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan terutama di pinggir jalan maupun sungai.Â
Padahal kebiasaan itulah yang akan menyebabkan lingkungan menjadi rusak dan memiliki dampak buruk juga terhadap kehidupan manusia bahkan kemungkinan untuk banjir juga sangat besar karena ada beberapa aliran sungai tersumbat karena sampah.Â
Meskipun pemerintah telah berupaya untuk menanggulangi sampah yang berserakan dengan menyediakan tempat sampah namun hal tersebut seperti tidak berguna karena tetap saja banyak tumpukan sampah di lingkungan masyarakat.Â
Untuk itu penulis dan pemuda yang ada di lingkungan sekitar mengadakan kegiatan gotong royong di lingkungan masyarakat dengan berfokus pada tumpukan sampah di jalan maupun sungai.Â
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memotivasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu, penulis dan pemuda yang ada di sekitar juga membersihkan ranting - ranting bambu yang jatuh akibat angin agar tidak menyebabkan terhambatnya aliran sungai.Â
Karena yang seperti kita tahu bahwasanya mayoritas sungai yang ada di Indonesia diibaratkan menjadi tong sampah bagi masyarakat, untuk itu dari kegiatan ini penulis dan pemuda di sekitar juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka dapat menyayangi dan menjaga lingkungan sehingga hal tersebut juga dapat dicontoh oleh masyarakat di desa lainnya agar kita semua terhindar dari musibah banjir seperti yang terjadi di Dringu, Kabupaten Probolinggo pada awal tahun 2021 yang lalu.Â
