Mohon tunggu...
Titik Nur Farikhah
Titik Nur Farikhah Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Menulis adalah bekerja untuk keabadian

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mudik Digital, Alternatif Bijak nan Kreatif

16 Mei 2020   22:42 Diperbarui: 16 Mei 2020   23:09 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Siapkan desain ruangan 

Momen istimewa tentu butuh persiapan prima. Rasanya tak afdol jika dua hal di atas sudah terskedul rapi ternyata lokasi atau ruangan hanya seadanya. Perlu juga menata ruang khusus agar nyaman saat chatting. Mudik digital bukanlah momen rapat jadi harus didesain sesantai dan semenarik mungkin. Saat ngobrol online, sesekali waktu perlu menampakkan suasana ruangan atau kondisi sekeliling rumah karena bagaimanapun rasa rindu suasana kampung halaman pasti akan muncul saat bertemu keluarga.

4. Siapkan kostum lebaran

Ada hal unik saat lebaran, biasanya sepakat memakai kostum tertentu. Entah seragam atau menyamakan warna kostum. Putih misalnya. Nah, inipun juga bisa dilakukan saat mudik digital. Bayangkan jika kostum yang dikenakan senada tentu rasa kedekatan bersanding keluarga menjadi semakin hangat. Meskipun online, kadang momen foto-foto pun tak ketinggalan. Jadi terlihat indah di layar jika kostum yang dikenakan senada.

5. Siapkan angpau untuk anak-anak

Ada hal yang dinanti anak-anak saat lebaran, apa itu? Tentunya angpau. Bukan tentang berapa lembar yang didapat tapi semacam apresiasi. Terlebih buat anak-anak kecil yang susah payah belajar puasa. Saat menerima dan dilanjutkan dengan tukar-tukaran angpau ada kebahagiaan tersendiri. Karena lebaran identik juga dengan berbagi. Untuk hal yang satu ini, mungkin tak seperti tahun-tahun sebelumnya. Saat ini hal yang paling mungkin dilakukan hanyalah via dompet digital, mentransfer sejumlah uang kepada sanak saudara terlebih kepada orang tua. Di sinilah tumbuhnya rasa empati saat kita mampu berbagi meski tak bisa secara langsung memberi.

Artikel ini dipersembahkan dalam event Kompasiana Satu Ramadan Bercerita Samber 2020 Hari 20 & Samber THR dengan mengusung tema Mudik Online.

Yogyakarta, 16 Mei 2020

Semoga bermanfaat

Titik Nur Farikhah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun