"Oma itu sangat dekat sama saya. Kalau tidur pasti di kamar saya," cerita Adi bersemangat.Â
"Biasanya saya disogok pakai coklat sama oma supaya mau nganterin ke gereja," lanjut Adi sambil tertawa mengingat omanya, ketika saya menanyakan apa kenangan yang paling diingat tentang oma.
"Biarpun oma Protestan dan kami Islam, kalau sudah jam 12, oma yang selalu mengingatkan kami untuk salat Dhuhur. Ayo ... ayo ... lohor ... lohor ...," cerita Adi lagi.Â
Â
Menurut Adi, omanya dulu merupakan anak buah Soekarno di istana Bogor. Opanya dulu nikah dengan omanya karena disuruh Soekarno. "Supaya opa betah di Indonesia,"katanya lagi. "Hebatkan siasat Soekarno?" Terlihat sekali kalau Adi sangat kagum dengan Soekarno.
"Oh iya. Oma saya juga pernah membangun TK di belakang rumah."
Saat wawancara dengan Rico Hasyim, saya dapat info kalau adik Rico Hasyim juga alumni TK yang didirikan oleh Anna Gaspers.
Van der Pijl membangun sekolah teknik, Anna Gaspers membangun TK.Â
Van der Pijl membangun bioskop, Anna Gaspers yang mengelolanya.
Pasangan ini benar-benar saling melengkapi. Kalau keduanya masih hidup saya pasti angkat mengangkat sisi romantisme dari kisah mereka.
Anna Gaspers sangat suka menonton. Setiap ada film baru, Anna pasti akan mengajak Rico Hasyim untuk menemaninya. Kok nggak sama opa nontonnya? Ternyata karena Van der Pijl tidak suka menonton.