Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter pada Mahasiswa

Jika kita menelisik sejarah sejak kemerdekaan Indonesia, kita bisa mengetahui bahwa mahasiswa memiliki peran yang cukup penting dalam setiap perubahan di bangsa ini. Misal, tumbangnya masa orde lama tahun 1966, peristiwa 15 Januari 1974, hingga runtuhnya masa orde baru pada tahun 1998 yang merupakan bukti nyata kekuatan mahasiswa Indonesia sebagai pembawa perubahan di negara kita. 

Artinya, mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat yang dapat memberikan dampak signifikan di dalam proses pemerintahan Indonesia. 

Akan tetapi, mahasiswa sekarang seperti telah kehilangan jati diri yang sesungguhnya, penurunan moral atau karakter serta kurangnya rasa kepekaan sosial menjadi perhatian khusus bagi mahasiswa di era generasi Z ini.

Kata mahasiswa terdiri dari dua kata dasar yaitu "maha" dan "siswa". Maha mempunyai arti besar atau agung, sedangkan siswa berarti orang yang sedang belajar. 

Kombinasi dua kata ini menjadi  kelebihan tertentu bagi penyandangnya, karena mahasiswa merupakan murid yang sedang menjalani tingkat pendidikan paling besar atau tinggi. 

Di dalam PP Nomor 30 tentang Pendidikan Tinggi disebutkan bahwa mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan sedang belajar di perguruan tinggi tertentu (Bab 1 pasal 1 ayat 6), yaitu lembaga pendidikan yang bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian (Bab II pasal 1 ayat 1). 

Dengan demikian mahasiwa merupakan anggota dari masyarakat tertentu yang merupakan elite intelektual dengan tanggung jawab terhadap ilmu dan masyarakat.

Sebagai mahasiwa, selain aspek intelektualnya yang perlu ditonjolkan, ada aspek tanggung jawab moral atau karakter yang perlu diperhatikan pula. 

Karakter adalah sifat yang dibawa oleh tiap individu, yang setiap orang memiliki karakter masing-masing. Karakter seorang individu terbentuk sejak dia kecil karena pengaruh genetik dan lingkungan sekitar. Proses pembentukan karakter, baik disadari maupun tidak, akan mempengaruhi cara individu tersebut memandang diri dan lingkungannya dan akan tercermin dalam perilakunya sehari-hari.

Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi adalah salah satu sumber daya yang penting. Jadi, mahasiswa sangat penting untuk mendapatkan pendidikan karakter, hal ini bertujuan untuk memperkuat akhlak dan sifat terpuji bagi  mahasiswa. Karena kepandaian di bidang pendidikan saja belum cukup tanpa bekal moral dan karakter yang kuat. Agar saat mahasiswa terjun di masyarakat nanti tidak terjadi penyalahgunaan ilmu yang di pelajari selama kuliah. 

Seperti kita lihat sekarang ini, dimana orang-orang pandai malah menyalahgunakan kepandaiannya untuk melakukan tindak pidana seperti korupsi atau menjadi teroris. Kalau saja mereka memiliki karakter dan budi pekerti yang kuat, tentu hal itu tidak akan terjadi. Jadi untuk alasan kebaikanlah maka perlu di tekankan pentingnya pendidikan karakter bagi mahasiswa.