Mohon tunggu...
Titi Warsiti
Titi Warsiti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya seorang yang simple, ceria dan senang membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sule, hati hati dengan sikapmu bisa didepak dari OVJ !

12 September 2011   14:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:01 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[caption id="attachment_130924" align="aligncenter" width="320" caption="Opera Van Java, coutresy of Trans7"][/caption] Sekian kalinya aku melihat tayangan opera van java (OVJ) di Trans 7, dari episode ke episode mulai tayangan selama ramadhan, koq lama kelamaan kulihat sikap dan perilaku lawakan Sule makin aneh dan memuakkan saja, selalu memerankan akting yang marah-marah, dan ini terlihat over-acting dan sepertinya Sule sedang menghadapi masalah yang membuatnya depresi, sehingga kemarahan dan kejengkelannya ditumpahkan dalam lawakan yang over-acting itu kepada rekan-rekan sesama pemain di OVJ, kalau mau selamat dalam karier, jadilah seorang entertaint yang profesional dong..., bisa memisahkan masalah pribadi dengan pekerjaan, jangan ditumpahkan dalam penampilannya di OVJ seolah-olah itu bentuk improvisasi yang membuat penonton jadi eneg melihatnya. Hati hati kalau rekan-rekan di OVJ habis kesabarannya, maka Sule bisa didepak dari kelompok OVJ tersebut, bukankah Sule termasuk anggota OVJ paling junior di OVJ, kenapa bisa merasa dia-lah bintang panggungnya???(jangan lupa kacang dengan kulitnya dong...) Sekalipun dalam script dialog dalam tayangan OVJ memerlukan banyak improvisasi, namun ulah Sule ini mengesankan bukan sebuah improvisasi tapi pelampiasan terhadap tekanan masalah yang dia hadapi, jadi hati-hatilah... Salam OVJ, Titi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun