Mohon tunggu...
Muhammad Tirta Rizky
Muhammad Tirta Rizky Mohon Tunggu... Lainnya - DPL: Dra Elly Warnisyah M.Ag

Mahasiswa Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, KKN DR 04

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pandemi dan Petaka Ekologi

16 Agustus 2020   13:21 Diperbarui: 16 Agustus 2020   13:34 1570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: environment-indonesia.com

2. Perdagangan Satwa Liar

Selain merusak hutan tidak lupa juga manusia-manusia serakah ini untuk mengambil segala macam satwa yang ada di dalamnya. Sehingga tidak jarang patogen penyebab zoonosis ini dengan mudahnya berpindah ke manusia. 

Satwa-satwa liar ini diambil dari habitat asalnya untuk dijadikan peliharaan, dikonsumsi sebagai obat tradisional, ataupun dijadikan menjadi hiasan. Melansir dari International Animal Rescue bahwa perdagangan satwa ilegal merupakan bom waktu yang tidak akan pernah tahu kapan itu meledak dan menjadi ancaman yang sulit dikendalikan. 

Selama beberapa dekade para ahli mengatakan bahwa ada risiko wabah penyakit dalam perdagangan satwa, jadi ini bukan hal yang mengejutkan ketika saat ini terjadi ledakan Covid-19. 

Selain itu, perdagangan satwa ilegal tidak hanya kejam, tapi juga mengurangi keanekaragaman hayati dan spesies, serta melanggengkan jaringan mafia ilegal, hal ini turut menambah rantai perdagangan satwa ilegal.

3. Sanitasi Lingkungan

Sanitasi dan kebersihan lingkungan juga mempunyai andil dalam terjadinya pandemi. Sanitasi merupakan suatu keadaan yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat di suatu lingkungan, sanitasi berkaitan dengan penyediaan air bersih dan pengelolaan limbah yang baik dan memadai. 

Sanitasi dapat mencegah munculnya penyakit menular dan dapat mengendalikan timbulnya penyakit dengan cara pengendalian faktor-faktor lingkungan fisik yang berhubungan dengan rantai penularan penyakit. 

Hal ini juga berhubungan erat dengan migrasi dan meledaknya jumlah penduduk (overpopulasi), dengan dua faktor ini pandemi menjadi lebih mudah terjadi. 

Saat populasi di suatu daerah melonjak naik maka lahan yang dibutuhkan semakin banyak sehingga banyak warga yang akhirnya tingggal di daerah kumuh dan jauh dari kata bersih. 

Penyakit-penyakit  ini muncul saat warga mengonsumsi air yang sudah tercemar bakteri, dengan menginjak feses hewan yang di dalamnya terdapat parasit ataupun akibat pengolahan limbah yang tidak efektif di sekitar pemukiman. Beberapa pandemi yang terjadi akibat kurangnya kebersihan/sanitasi lingkungan adalah kolera, pes, dan tipus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun