Mohon tunggu...
Tirta Handini Pangestuti
Tirta Handini Pangestuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Don't end your chapter, there's still more pages to your story

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Amerika Serikat Mengumumkan Pemberian Bantuan Baru untuk Ukraina dan Sanksi Baru untuk Rusia

25 Februari 2023   09:43 Diperbarui: 25 Februari 2023   09:49 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bendera Ukraina-Rusia-Amerika Serikat. Sumber gambar: Air University/Dr. Ernest Gunasekara-Rockwell.

Hal tersebut akan membuat aset milik pihak terkait terblokir. Warga Amerika Serikat juga dilarang berbisnis dengan mereka.

Sebelumnya, Amerika Serikat beserta sekutunya memang telah menjatuhkan berbagai sanksi untuk bank Rusia, perusahaan teknologi, dan para elit yang memiliki keterkaitan dengan Presiden Vladimir Putin.

Departemen Keuangan AS menambahkan bahwa selama perang masih terus berlanjut, Amerika Serikat akan terus membebankan biaya perang kepada Rusia.

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen menyebut bahwa sanksi keuangan dari AS akan memberikan dampak yang signifikan kepada ekonomi serta sektor pertahanan Rusia.

Meski begitu, Rusia mengisyaratkan bahwa berbagai sanksi terkait keuangan yang dijatuhkan oleh AS dan sekutunya tidak akan mempengaruhi Rusia. Rusia bahkan berjanji akan mengatasi tantangan apapun.

Selanjutnya, Departemen Luar Negeri AS juga mengumkan sedang menargetkan sanksi bagi puluhan pejabat Rusia.

AS berjanji akan terus mengambil tindakan untuk Rusia hingga Rusia mengakhiri perang brutal di Ukraina.

Langkah yang diambil oleh AS mencerminkan dukungan kuatnya terhadap Ukraina dalam perang yang terjadi.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dalam pernyataanya menyebut bahwa AS akan berdiri dengan Ukraina karena Ukraina melakukan pembelaan diri. AS akan senantiasa berada di pihak Ukraina hingga kedaulatan Ukraina dihormati dan hingga rakyat Ukraina dapat hidup secara demokratis dalam perdamaian dan kebebasan.

Dalam forum Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), Blinken menyampaikan bahwa perdamaian apapun di Ukraina tidak boleh melegitimasi perampasan wilayah secara paksa oleh Rusia.

"Bangsa-bangsa di seluruh dunia terus mendukung Ukraina karena kita semua sadar bahwa jika kita meninggalkan Ukraina, artinya kita meninggalkan piagam PBB serta meninggalkan prinsip dan aturan yang membuat semua negara lebih aman dan terjamin" ungkap Blinken.

Sumber: Al Jazeera dan CNBC.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun