Mohon tunggu...
tintin permata
tintin permata Mohon Tunggu... Lainnya - Adm.Publik UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Sukses _ saat persiapan dan kesempatan bertemu ♥️

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Konflik Organisasi Pemerintah dalam Upaya Pencegahan Virus Covid-19 di Indonesia

20 Maret 2020   22:21 Diperbarui: 20 Maret 2020   22:35 3351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Konflik organisasi ialah suatu ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi yang harus membagi sumber daya yang terbatas atau kegiatan- kegiatan kerja dan atau karena kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai atau persepsi. 

Sebuah konflik dapat memberikan pengaruh besar bagi suatu kelompok organisasi maupun individual. Terkadang sebuah konflik dapat memberikan pengaruh yang bersifat positif atau pun negatif. Sebuah konflik dapat dikatakan memberikan pengaruh negatif jika sebuah konflik tersebut malah menjadikan sebuah organisasi itu hancur atau menurun karena kurangnya kerjasama diantara anggota-anggotanya.

Menurut Robbin (1996), konflik organisasi adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh terhadap pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.

Sebuah konflik dapat menjadikan sebuah organisasi itu lebih baik atau bahkan lebih buruk tergantung bagaimana mereka menyikapi konflik tersebut. Seperti hal nya saat ini Indonesia sedang mengalami beberapa konflik organisasi, yaitu diantaranya adalah perihal datangnya virus mematikan Covid -19.

Covid-19 atau sering kita dengar dengan kata penyakit corona ialah sebuah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernafasan akut coronavirus 2. Penyakit ini pertama kali muncul atau diidentifikasi pada tahun 2019 di Wuhan, China.

Namun pada awal tahun 2020, penyakit ini semakin ramai di perbincangkan bahkan sampai membuat resah seluruh masyarakat di dunia . Karena penyakit ini dengan cepat menular secara global melalui hal hal sepele yang tak terduga.

Beberapa hari atau minggu kebelakang masyarakat mengalami puncak keresahan setelah adanya berita yang secara tiba tiba menyebutkan bahwa virus tersebut sudah memasuki Negara Indonesia .

Dalam hal ini juga terdapat krisis organisasi dan komunikasi dimana instansi pemerintah malah langsung menyebar luaskan informasi tersebut yang awal mulanya pemerintah berfikir bahwa dengan adanya berita tersebut maka masyarakat indonesia akan tetap tenang dan lebih berahati-hati.

Tetapi dalam hal tersebut semuanya malah berbalik. Masyarakat mengalami kepanikan yang serius sehingga mereka dengan tergesa gesa dan berebut untuk membeli masker dan sanitizer secara tidak wajar. Kesalahannya adalah pemerintah telalu menyepelekan berita tersebut hingga setelah itu banyak berita sama yang bermunculan, bahkan berita tersebut belum bisa diakui kebenarannya .  

Menurut Spiegel (1994), ia menjelaskan beberapa tindakan yang dapat kita lakukan untuk menangani sebuah konflik :
1.Berkompetisi, tindakan ini dilakukan jika seseorang lebih mementingkan kepentingan sendiri daripada kepentingan oranglain.
2.Menghindari konflik, tindakan ini dilakukan jika seseorang malah menghindari masalah tersebut hanya untuk menunda sebuah konflik yang terjadi.
3.Akomodasi, yaitu jika seseorang mengalah dan mengorbankan kepentingan diri sendiri agar oranglain mendapatkan keuntungan dari konflik tersebut.
4.Kompromi, tindakan ini dilakukan jika kedua belah pihak sama-sama berfikir bahwa hal tersebut sama-sama penting.
5.Berkolaborasi, tindakan ini dilakukan secara kerjasama untuk kepentingan bersama.

Dari beberapa tindakan diatas, pemerintah di Indonesia saat ini sudah menggunakan salah satu tindakan tersebut untuk mencegah terjadinya penularan virus Covid-19. Salah satu cara pencegahan penularan virus tersebut ialah dengan Social Distancing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun