Mohon tunggu...
Tino Prasetyo
Tino Prasetyo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

kuli di bumi etam

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Edisi Mesum

31 Desember 2013   01:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:20 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dari batang rokok terbakar

asap mengepul membelah lamunan

ketika sepi ditelan malam

dan bulan memudar diselimuti kabut

yang berani datang

setelah hujan pergi

menerawang

menelanjangi segala isi keindahan

meraba hingga kelekuk tersembunyi

menggelinjang  dibasuh kelembutan

menikmati semua sentuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun