Selain tanaman hortikultura (sayuran, buah dan tanaman hias) juga terdapat ternak (kambing, ayam, burung dan kelinci) dan ikan darat. Â Ayam adalah yang paling banyak diminati masyarakat, namun masih terbatas dengan ayam negeri petelur.Â
Kehadiran ayam KUB ini diharapkan sebagai pengembangan inovatif ayam kampung yang unggul dalam bertelur 160-180 butir per tahun.  Selain telurnya, ayam KUB yang jantan dapat dikonsumsi dagingnya yang paling diminati oleh masyarakat.
Lebih lanjut Ditambahkan bahwa target kebutuhan ayam untuk program tersebut dibutuhkan sekitar 10.000 ekor, maka tidak menutup kemungkinan kota Surabaya untuk menerima inovasi teknologi yang baru untuk ayam selain ayam KUB dari Balitbangtan.
Hal ini seolah gayung bersambut dengan pesan yang disampaikan oleh Kepala BPTP Jatim, Dr. Catur Hermanto ketika perwakilan DKPP kota Surabaya Berkunjung ke kantor BPTP Jatim (30/07/2020).
"Harapan kita dengan pemberian 300 ekor DOC ayam KUB untuk kota Surabaya ini, ada multi player effect. DOC tersebut dipelihara dan telurnya ditetaskan sehingga berkembang menjadi lebih banyak lagi. Ini yang dinamakan berkah, karena melalui 300 ekor DOC akan dapat menumbuhkan ekonomi, sumber pendapatan baru dari ternak unggas. Melalui cikal bakal DOC dari BPTP Jatim, ke depan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya diprediksi dapat menghasilkan DOC secara mandiri. Peluang pengembangannya cukup besar, karena di kota besar karena kemudahan akses terutama dalam distribusi pasar. ...."Selamat, Semoga Berhasil".