Mohon tunggu...
Endah Sri NASTITI
Endah Sri NASTITI Mohon Tunggu... Penulis - Ibu rumah tangga yang (tidak) biasa

Perempuan Taurus yang suka menyimpan gambar, cerita, kenangan juga harapan dalam bingkai tulisan. Founder dari KaLaKia, Kampus Langit Cendekia kelas online dengan dasar ilmu digital marketing di era masa kini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kasih Putih Yang Menjadi Akhir Cerita Cinta Glenn Fredly

10 April 2020   01:08 Diperbarui: 10 April 2020   21:53 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa minggu ini banyak sekali berita duka yang datang silih berganti, dan sore kemaren membaca di salah grup WA sebuah berita duka lagi. Penyanyi Kasih Putih, yang lagunya selalu menjadi idola remaja sejak  tahun '90 an pergi ke rumah Tuhan disaat dunia sedang bersedih karena pandemi Covid-19.

Kepergian  Glenn Fredly di Rabu malam, 8 April 2020 adalah sebuah kehilangan bukan hanya di dunia musik Indonesia, tapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia. Sulit dipercaya, di usianya yang baru 44 tahun dia harus menyerah karena sakit Meningitis yang dideritanya, dengan meninggalkan istri dan putri cantiknya yang baru berusia 40 hari bernama Gewa Atlana Syamayim Latuihamallo.

Mengawali karir dari tahun 1995 saat menjadi juara Cipta Pesona Bintang.

Kekuatan seorang Glenn Fredly Deviano Latuihamallo sebagai musisi, selain memiliki suara merdu yang khas, dia  sangat pandai menulis cerita saat jatuh cinta yang akan membuat semua orang yang mendengar dijamin akan merasa bena-benar jatuh cinta. Selain itu dia pun sangat pandai untuk lagu-lagu patah hatinya dengan kata-kata pilihan yang tidak pernah berlebih tapi sangat menyayat dan melukai hati makin dalam.

Salah satu masterpiece lagunya adalah lagu Januari-2002

Berat bebanku meninggalkamu
Separuh napas jiwaku sirna
Bukan salahmu apa dayaku
Mungkin benar cinta sejati tak berpihak pada kita

Ada beberapa lagu patah hati yang selama selalu menemani banyak otang di kesediahan sat berpisah dengan pasangannya dan sering membuat jadi gagal move on, Sekali Ini Saja, Sedih Tak Berujung, Akhir Cerita Cinta, Terserah.

Tak kalah mempesona lagi-lagu romantisnya pasti akan selalu dikenang oleh pasangan yang sedang jatuh cinta, seperti Kasih Putih , Kisah Romantisku, Perempuanku, Sabda Rindu.

Kisah Romatisku - 2005

Kau jawaban yang aku cari
Kisah hari ini kan kubagi denganmu
Dengarlah sayang kali ini
Permintaanku padamu
Dan dengarkan sayangku
Aku mohon kau menikah denganku
Dan hiduplah denganku  berbagi kisah hidup berdua

Ini adalah lagu wajib yang harus dibawakan oleh band saat di pesta pernikahan banyak orang.

Lagu-lagu yang diciptakan oleh Glenn Fredly memang tak pernah lekang oleh waktu. Dari generasi 90'an sampe milenial mengakui kalo lagu-lagunya pernah nemenin perjalanan cinta mereka.

Sebagai musisi bertalenta besar, Glenn memberikan contoh kepada para teman-teman artis hidup bukan sekedar hanya mementingkan followers  tapi dia sangat peka terhadap isu-isu di sekitarnya; mulai dari nasib musisi, pelaku industri tanah air, tentang lingkungan, tentang perdamaian, tentang kehidupan sosial dan apapun tentang kemanusiaan, seperti intoleransi yang terjadi di tanah air kita.

Glenn tidak dilahirkan di Ambon, tapi sebagai nyong Ambon rasanya cintanya terhadap kota Ambon sangat besar. Secara tak langsung dia mengatakan agar jangan pernah melupakan dari mana darah kita mengalir, bukan hanya untuk dikenang tapi berbuatlah sesuatu untuk memajukan tanah kelahiran itu. Sebuah film Cahaya dari Timur: Beta Maluku diproduseri dirinya di tahun 2014 berkisah tentang sepakbola, keuntungan dari hasil pemutarannya didonasikan untuk memajukan sepakbola Maluku.

Saat UNESCO menobatkan Ambon sebagai kota musik tingkat dunia  Glenn sangat bangga dia menyebut bahwa penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa musik Indonesia khususnya Maluku sudah diakui di masyarakat Internasional.

Bagi warga Jakarta tentu sudah tak asing dengan kawasan M-Bloc ini adalah tempat nongkrong baru anak-anak muda Jakarta sejak pertengahan tahun 2019. Glenn adalalah salah satu penggagas tempat ini, sebuah bekas gudang percetakan uang Peruri yang berdiri pada 1955 dan beralih fungsi untuk menjadi ruang kreatif bagi musisi dan seniman. Kini M-Bloc sering digunanakan live music penampilan sejumlah musisi dalam negeri.

Glenn meninggalkan sesuatu yang berharga bagi kehidupan kita  bukan hanya dari lagu-lagunya saja, tapi ada sebuah sebuah pesan kemanusiaan. Perjuangan yang tak memandang perbedaan latar belakang.

Kepergiannya diiringi dengan ucapan duka bukan hanya dari teman selebriti, musisi, tapi anggota Dewan, menteri hingga Presiden Jokowi mengucapkan bela sungkawa. Sosial media penuh cerita tentang segala kebaikan dan keramahannya. Alam pun menangis saat Glenn akan bersatu dengan bumi.

Kini begitu terasa hangatnya sentuhan kasihmu Glenn.

Manusia sungguh hanya bisa berbuat rencana. Karena nyatanya ajal bisa datang kapan saja.

Kau memang sudah tiada, namun karyamu dan cerita di balik lagu-lagumu akan selalu ada.

Perpisahan kali ini akan menjadi SEDIH TAK BERUJUNG. Sebuah KASIH PUTIH mengawali KISAH ROMANTIS saat ku TERPESONA olehmu. CUKUP SUDAH, MALAIKAT JUGA TAU HIKAYAT CINTAKU. Ini bukan JANUARI tapi ku ingin dengar ADU RAYUMU SEKALI INI SAJA karena YOU ARE MY EVERTHING. Ingin ku KEMBALI KE AWAL menyusuri PANTAI CINTA karena akan selalu TERSIMPAN CINTA DAN RAHASIA kita bersama. RENJANA ku karena aku hanya ORANG BIASA, CUMA KAMU yang TERSIMPAN di hati ini.

Sepenggal lagu Glenn  yang akan selalu tersimpan di hati Mutia Ayu sang istri dan anak tercintanya, tersirat ucapan pamit darinya di lagu SELESAI, sebuah karya akhir dari sang legenda.

Kangen kamu
Sungguh hati bicara
Aku kangen kamu meski jauh
Kangen kamu
Pikiranku ke kamu
Rasa ini tak pernah selesai

Sungguh benar adanya
Cinta lama jangan dilawan
Tak mungkin 'ku menepis bayangan
Bila memang semua datangnya begin
i

Selamat beristirahat bung Glenn, Tuhan sudah memelukmu dengan semua kebaikan yang kauberikan di dunia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun