Mohon tunggu...
Timothy Lande
Timothy Lande Mohon Tunggu... Universitas AIrlangga

Memiliki spesialisasi di bidang hukum pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

BBK 3 Banter, Gresik: Majukan Desa Melalui Program Berkelanjutan!

30 Januari 2024   18:58 Diperbarui: 30 Januari 2024   19:01 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN BBK3 UNAIR Desa Banter, Gresik/Dokpri

Pada awal tahun 2024, Universitas Airlangga kembali melaksanakan kegiatan Belajar Bersama Komunitas (BBK) 3 di beberapa daerah di Jawa Timur meliputi Kabupaten Gresik, Kota Surabaya dan Kabupaten Banyuwangi. Penyelenggaraan BBK 3 dilaksanakan pada tanggal 9 Januari s/d 3 Februari 2024 dengan tema khusus di daerah Gresik yaitu pemberdayaan masyarakat. 

Pelaksanaan program dalam BBK 3 ini harus mengacu pada empat bidang pokok yaitu kesehatan, ekonomi, pendidikan dan lingkungan. BBK ini dilaksanakan dengan tujuan mewadahi mahasiswa untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat dan melatih kemampuan sosialisasi mahasiswa di lingkungan masyarakat. Melalui peran aktif mahasiswa dalam kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

Salah satu lokasi pelaksanaan BBK 3 bertempat di Desa Banter, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, di mana diikuti oleh 9 (sembilan) mahasiswa Universitas Airlangga yang berasal dari bidang keilmuan berbeda. Di lokasi ini, dilaksanakan kegiatan pada empat bidang pokok tersebut yang mana terdapat 3 program kerja unggulan.

Dokumentasi internal/Dokpri
Dokumentasi internal/Dokpri
Adapun program kerja unggulan yang pertama adalah 'Pengolahan Makanan Kekinian: Katsu Bandeng'. Ikan bandeng merupakan salah satu sumber daya alam khas Desa Banter yang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Apabila diolah secara tepat, ikan bandeng dapat menjadi hidangan lezat yang juga efektif untuk menanggulangi stunting. Stunting merupakan masalah kesehatan serius di Desa Banter dimana jumlah penderita penyakit tersebut cukup banyak, yang mana salah satu upaya pencegahan maupun penanggulangan stunting adalah dengan mengonsumsi makanan yang bergizi tinggi. 

Penderita stunting berkisar pada usia balita, dimana para balita tentu menyukai makanan yang kekinian. Sehingga dibutuhkan suatu inovasi makanan yang kekinian sekaligus mengandung gizi yang tinggi. Maka, kelompok BBK di Desa Banter membuat inovasi pengolahan ikan bandeng yang dimasak menjadi hidangan katsu ala makanan Jepang. Pada saat para balita mencoba hidangan tersebut, mereka sangat menikmati kelezatan katsu yang berbahan dasar ikan bandeng. Sehingga dengan disukainya hidangan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan konsumsi makanan bergizi bagi penderita stunting.

Dokumentasi internal/Dokpri
Dokumentasi internal/Dokpri
Program kerja unggulan kedua adalah 'Filtrasi Air sebagai Langkah Hidup Sehat' yang dilaksanakan di Balai Desa Banter. Air merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi alasan atas pentingnya memelihara kualitas dan kebersihan air. Untuk itu, kami berbagi pengetahuan kepada ibu-ibu PKK di Desa Banter melalui demonstrasi pembuatan filtrasi air. Kami menggunakan bahan-bahan sederhana seperti botol plastik, spons, kapas dan lem. Selagi kami melakukan demonstrasi, salah satu ibu PKK turut mencoba membuat filter air. Setelah proses pembuatan, filter air kemudian digunakan untuk memfilter air kotor. Alhasil, air kotor tersebut menjadi air bersih. Melihat kinerja alat tersebut, ibu-ibu PKK merasa senang karena adanya alat sederhana yang ampuh untuk memfilter air kotor di Desa Banter.
Dokumentasi internal/Dokpri
Dokumentasi internal/Dokpri
Program kerja selanjutnya yang tidak kalah menarik adalah 'Surat untuk Masa Depan'. Pelaksanaan program ini dilakukan dalam dua kali pertemuan, yaitu tanggal 22 Januari dan 25 Januari 2024. Pelaksanaan program ini dilakukan di MI Mamba'ul Huda di Desa Banter, khususnya siswa SD Kelas 6. 

Program kerja ini dilaksanakan dengan membuat roadmap untuk merencanakan kehidupan dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini perlu dilakukan guna memberikan motivasi kepada anak-anak untuk memiliki semangat tinggi dalam meraih cita-cita. Kegiatan diawali dengan penjelasan mengenai pembuatan roadmap. 

Setelah itu, para siswa mulai membuat roadmap dan menghias sesuai kreativitasnya masing-masing. Pada pertemuan berikutnya, beberapa siswa dipersilahkan maju untuk menceritakan roadmap yang telah mereka buat. Setiap siswa memiliki cita-cita yang unik, misalnya ingin meraih gelar sarjana, memberangkatkan orang tua naik haji, dan masuk ke sekolah favorit. Kami harap kegiatan ini bisa menjadi ajang penggugah impian bagi setiap siswa di MI Mamba'ul Huda dalam meraih masa depan yang lebih baik.

Akhir kata, kami berterima kasih kepada setiap pihak dan instansi yang terlibat selama pelaksanaan program kerja ini sehingga setiap program kerja bisa terlaksana dengan lancar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun