Mohon tunggu...
Timora Sinaga
Timora Sinaga Mohon Tunggu... Lainnya - Realistis

Merdeka dalam berpikir, bijaksana dalam bertindak. Masih sedikit bacaanya, masih sering salah diksinya.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ketika Sang Penguasa Meninggalkan Petahana

11 Agustus 2020   14:35 Diperbarui: 12 Agustus 2020   05:07 1305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poltak Sitorus , souce : suarakarya.id

Poltak Sitorus , souce : suarakarya.id
Poltak Sitorus , souce : suarakarya.id

Hari ini, selasa 11 Agustus 2020 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, atau yang dikenal dengan sebutan PDIP  mengumumkan pasangan Bakal Calon Kepala Daerah yang akan diusung di PILKADA 2020 ini. Salah satu daerah yang diumukan hari ini adalah Kabupaten Toba Samosir.

Masih jelas dalam ingatakan kita 5 tahun yang lalu, PDI Perjuangan mengusung Calon Bupati, Darwin Siagian -- Hulman Sitorus dengan koalisi ramping PDIP-Nasdem-Hanura. Memang notabene PDI Perjuangan hanya partai kecil kala itu di Toba. Hanya 2 kursi di DPRD, sedangkan Nasdem dan Hanura masing 4 kursi.

Koalisi ramping ini dapat menghantar pasangan yang memiliki jargon WINMAN ini meraih kemenangan pada PILKADA serentak 2015 lalu. Adapun lawan atau rival WINMAN pilkada ialah Poltak Sitorus-Robinson Tampubolon dengan jargon mereka POLTAKRO pasangan ini bisa merebut semua partai yang ada di Parlemen Toba, Demokrat dengan 8 kursi, Gerindra 4 kursi, PKPI 3 kursi, PKB 1 kursi, Golkar 4 kursi. Poltak kala itu hanya bertengger sebagai runner up. Pilkada kala itu diikuti oleh Pasangan 2 di ikuti oleh Pasangan Parpol dan satu pasangan melalui jalur perseorangan yakni Monang Sitorus eks Bupati Toba periode 2005-2010 berpasangan dengan Chrisse Sagita Hutahaean yang dikenal sebagai MONANGTA.

Kala itu pada penetapan Pasangan Calon oleh KPU Toba Samosir hanya dua.KPU kala itu juga sudah mengugurkan pasangan jalur perseorangan. Namun setelah banding dan melengkapi persyaratan Pasangan independen akhirnya lolos dan mewarnai dinamika kala itu.

Ketika penetapan Calon hanya diikuti dua pasangan saja, sudah banyak yang memprediksikan POLTAKRO lah yang akan menjadi pemenang. Namun prediksi pun menjadi berubah setelah KPU menerima putusan dan Panswalih terkait banding dan pasangan MONANGTA diperbolehkan ikut menjadi peserta.

Pasangan Darwin Siagian-Hulman Sitorus lah yang tampil sebagai pemenang dengan perolehan 39.949 suara (42,85%) disusul Poltak Sitorus-Robinson Tampubolon 31.531 suara (33,82%) dan Monang Sitorus-Chrisse Sagita Hutahaean 21.746 suara (23,33%)

PILKADA 2020

Berbicara Pilkada 2020, PDI Perjuangan sebagai Partai Penguasa dan pemenang Pemilu Nasional, menjatuhkan pilihannya kepada Poltak Sitorus- Tonny Simanjuntak, seperti kita ketahui bersama, Poltak merupakan rival dari pasanganya yang didukung PDIP 5 tahun silam. Tonny Simanjuntak juga merupa seorang anggota DPRD Toba yang merupakan partai Nasdem. Tonny juga merupakan anggota DPRD dengan perolehan suara terbanyak 2019 lalu.

Kali ini pasangan petahan Darwin Siagian- Hulman Sitorus tidak bersama dengan PDIP lagi, pasangan ini sudah terlebih dahulu mendapat dukungan dan rekomendasi dari Partai Golkar dengan 6 kursi, Nasdem 5 kursi , PKB 4 kursi , Demokrat 4 kursi. Dengan jumlah kursi DPRD sebanyak 30, maka pasangan yang dapat diusung untuk menjadi calon Bupati/Wakil Bupati harus minimal didukung 6 kursi di DPRD.

Berbeda dengan 5 tahun silam, kala itu WINMAN hanya diusung oleh koalisi ramping 10 kursi melawan POLTAKRO 16 kursi. Namun sekarang sudah berubah WINMAN kini diusung oleh koalisi gemuk dengan total saat ini 19 kursi. Dan Nasdem sendiri yang setia kembali mengusung WINMAN.

Segala teka-teki kemana PDI Perjuangan akan berlabuh akhirnya terjawab hari ini, setelah memperoleh 5 kursi, Poltak harus melengkapi koalisi nya agar dapat memenuhi persyaratan. Poltak sendiri sudah mendaftarkan diri ke Partai Perindo 3 kursi.

Artinya jika Perindo memilih Poltak maka lengkap sudah koalisi rampingnya. Ada dua partai lagi yang memiliki kursi di DPRD Toba yakni Hanura dengan 2 kursi, yang juga mendukung WINMAN diperiode pertaman dan PKPI 1 kursi yang dulu mendukung Poltak diperiode pertama.

Jika melihat calon-calon yang diusung PDIP khusunya di daerah sekitar Danau Toba, hanya di Toba Samosir yang tidak mendapat rekomendasi lagi dari PDIP.

Seperti Tapanuli Utara pada Pilkada 2018  Nikson Nababan kembali diusung PDIP untuk kedua kali dan kembali menang. Untuk Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor kembali diusung PDIP pada Pilkada 2020 ini, dan di Samosir ada Rapidin Simbolon juga yang diusung PDIP kembali.

Melihat situasi seperti ini, ingin rasa seperti mengingat kembali Pilkada Jawa Tengah 2013 di mana Petahan kala itu Bibit Waluyo tidak diusung lagi oleh PDIP, dan Pilkada kala itu dimenangkan Ganjar Pranowo yang diusung PDIP Perjuangan.

Kita sama-sama mengetahui PDIP merupakan partai penguasa dan memiliki banyak kepentingan di daerah, untuk menyelaraskan berbagai program-program nasional. Salah satu nya adalah Danau Toba.

Apa yang menjadi pertimbangan keputusan DPP PDIP untuk Pilkada Toba 2020 merupakan suatu hal yang sudah diambil dengan penuh pertimbangan. PDIP merupakan partai besar dengan segala sumber daya yang mereka punya. Akankah mitos Pilkada Toba belum ada petahana yang terpilih kembali ? Mari kita lihat 9 Desember 2020!

Fiat Sapientia Praevalet
Salam Demokrasi,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun