Mohon tunggu...
Timora Sinaga
Timora Sinaga Mohon Tunggu... Lainnya - Realistis

Merdeka dalam berpikir, bijaksana dalam bertindak. Masih sedikit bacaanya, masih sering salah diksinya.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Gibran dan Rekomendasi DPP PDI Perjuangan

21 Juli 2020   00:18 Diperbarui: 21 Juli 2020   00:31 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Terbaiknews.net

Di Indonesia sendiri fenonema anak mengikuti jejak orangtua dalam kancah perpolitikan sebernarnya bukan hal yang baru.

Misal seperti Puan Maharani, Prananda Surya Paloh, Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita, Lukman Hakim , Agus Harimurti dan masih banyak lagi politikus di Indonesia yang kita tahu bahwa mereka mengikuti jejak orangtuanya.

Bahka dalam kehidupan kita sehari-hari bukan saja di dunia perpolitikan. Kita sering melihat bahwa banyak anak yang mengikuti jejak orangtuanya, ada penyanyi, pemusik, pesepakbola, bisnis, aktor dll. Banyak dari mereka yang menjadikan orangtua sebagai mentor sehingga bisa mengikuti jejak orangtua.

Kita sering mendengar istilah pengalaman merupakan guru yang terbaik. Pengalaman juga akan menunjukkan kedudukan dalam sendi kehidupan dan akan memantapkan tujuan kita untuk mengikutinya.

Dengan menjadikan orangtua sebagai mentor untuk terjun di dunia nya. Maka tujuan baik dan cita-cita yang dipunyai oleh pendahulu kita akan menjadi lengkap pula.

Begitulah jika Gibran melihat ayahnya sebagai sosok yang seharusnya dia lihat sudah berbuat selama di Solo dua periode, karena dalam hal ini Gibran memberanikan dirinya untuk mendaftar sebagai Wali Kota di Solo.

Rekomendasi DPP PDI Perjuangan

Dalam perhelatan Pilkada atau bahkan pemilihan apapun itu, partai politik akan selalu mengedepankan tujuan dan cita-cita yang akan dibawanya. Namun tujuan dan cita-cita ini akan lebih besar peluangannya terwujud jika dibawa oleh orang yang pas atau memiliki kans menang.

Dengan pertimbangan baik melalui Visi/Misi, Elektabilitas, Popularitas dan faktor-faktor lain itu merupakan keputusan dari internal partai.

Namun sebagai masyarakat biasa, kita juga akan setuju dengan rekomendasi itu jika kita membandingkan Gibran dan Purnomo di mata masyarakat Solo.

Siapakah Gibran ini, siapakah Purnomo ini ? Jika pertanyaan ini kita lemparkan pada masyarakat yang sudah mengenal mereka, maka jawaban itu sebernarnya sudah bisa kita pertimbangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun