Mohon tunggu...
Sony Kusumo
Sony Kusumo Mohon Tunggu... Insinyur - Menuju Indonesia Surplus

Sony Kusumo merupakan pengusaha yang peduli dengan kemajuan bangsa Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penanganan Corona, Jakarta Belajarlah dari Surabaya

31 Maret 2020   19:39 Diperbarui: 1 April 2020   19:57 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini tampaknya menjadi salah satu pemimpin daerah yang paling siaga menghadapi pandemi virus corona. Salah satu pembuktiannya adalah timbunan masker yang dipersiapkannya sejak wabah virus corona masih terpusat di Wuhan, Tiongkok.

Dimana masker tersebut dipersiapkan ketika virus corona masuk ke Indonesia.  Langkah mantap Risma tak berhenti sampai situ, dia juga turut andil dalam sejumlah aktivitas terkait pencegahan Covid-19.

Misalnya dalam penyemprotan desinfektan ke berbagai fasilitas umum di wilayahnya. Kader PDI-P ini juga keliling demi mensosialisasikan pentingnya social distancing kepada warganya.

Dirinya pun tak lupa mengingatkan masyarakat Surabaya untuk gemar mencuci tangan. Memang anjuran ini terkesan sepele, namun kegiatan itu amatlah penting dalam mencegah penyebaran virus corona.

Selaras dengan anjuran tersebut, Risma turut membangun ratusan wastafel portabel di sejumlah titik di Surabaya. Sehingga masyarakat bisa menjalankan anjuran tersebut tanpa kesulitan.

Inovasi lain adalah bilik sterilisasi atau sterillization chamber untuk melawan virus corona. Diakui Risma bahwa metode bilik ini ditiru dari Vietnam yang telah lebih dulu menerapkannya.

Dalam pembuatan bilik sterilisasi, ia menggandeng Institut Teknologi Telkom Surabaya. Sementara cairan desinfektannya diproduksi oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

Dua bilik sterilisasi sudah dioperasikan di pintu masuk Surabaya. Yakni di Bandara Juanda, baik di terminal kedatangan domestik maupun internasional.

Tahap selanjutnya bilik akan diperbanyak dan ditaruh diberbagai tempat di Kota Surabaya. Melihat langkah Risma yang tenang dan bertahap, rasanya kontras bila dibandingkan dengan Anies Baswedan sebagai pemimpin DKI Jakarta.

Apalagi mengingat jumlah pasien corona terbanyak datang dari Jakarta. Alih-alih ikut membagikan masker seperti Risma, Pemprov DKI melalui BUMD Pasar Jaya malah memborong lebih dari 1.400 boks masker dan menjualnya kembali.

Semula satu boks masker isi 50 dijual dengan harga Rp 300 ribu, lalu diturunkan menjadi Rp 125 ribu. Diakui Anies, langkah itu adalah upaya untuk menstabilkan harga masker yang sedang meroket dipasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun