Mohon tunggu...
Timey Erlely
Timey Erlely Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Hasanuddin

Penulis - Peneliti- Konsultan Pajak dan Keuangan. Kunjungi instagram: timey_erlely

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

CAMABA 2022: Masalah dan Solusinya

2 Mei 2022   19:08 Diperbarui: 2 Mei 2022   19:16 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketatnya persaingan masuk perguruan tinggi patut menjadi pertimbangan bagi siswa. Dari data pengumuman hasil SNMPTN 2022, sebanyak 612.049 pendaftar dan hanya 120.643 siswa yang lolos di PTN seluruh Indonesia. 

Tentunya para siswa yang belum lolos, mereka harus berusaha dan mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti seleksi masuk PTN/PTS di berbagai jalur yang disediakan ke depannya. Harapannya mereka tidak asal memilih, tetapi mereka perlu strategi yang tepat agar dapat lolos di jurusan dan perguruan tinggi tujuan yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.

Banyaknya pilihan perguruan tinggi dan program studi menyebabkan kebingungan tersendiri bagi calon mahasiswa. Setiap program studi memiliki keunggulannya masing-masing. 

Peluang kerja serta fasilitas yang ditawarkan membuat para calon mahasiswa merasa rugi bila tergabung hanya di salah satu program. Sementara itu, informasi detail mengenai jurusan yang ada tidak merata sampai kepada setiap calon mahasiswa.

Kebingungan semakin besar dialami oleh para calon mahasiswa yang belum mengenal passion dan potensi dirinya. Mereka memilih program studi berdasarkan kualitas, sarana dan prasarana kampus, banyaknya peminat, dan ada juga yang sekedar mengikuti teman tanpa tahu tujuan serta visi misi mengambil jurusan itu. 

Sementara minat, bakat dan kemampuannya kurang mendukung untuk masuk ke jurusan tersebut. Menurut Educational Psycologisct dari Integrity Development Flexibility (IDF), Irene Guntur menyatakan sebanyak 87 persen mahasiswa di Indonesia salah jurusan. Hal ini dapat menyebabkan pengangguran dan berdampak pada proses belajar mahasiswa tersebut.  

Menentukan keputusan jurusan apa yang dijalani oleh siswa sekolah merupakan hal yang vital karena berhubungan dengan perkembangan karir siswa di kemudian hari. 

Dalam memilih jurusan, calon mahasiswa baru perlu mempertimbangkan minat dan kemampuan dasarnya. Kedua faktor ini berhubungan dengan ketahanan siswa dalam menghadapi masalah yang mungkin timbul serta kemampuannya dalam mengikuti pelajaran. Pada pelaksanaannya, menetapkan sebuah keputusan ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

Kebingungan memilih jurusan kuliah juga saya alami saat menjadi calon mahasiswa baru beberapa tahun lalu. Dimana saya ingin memilih SAINTEK padahal saya dari sekolah SMK jurusan akuntansi.  Saya tertarik dan berusaha untuk masuk di SAINTEK dan mulai  belajar soal-soal latihan agar bisa lolos tes. 

Ketika lolos, saya merasa senang tetapi saya belum yakin bahwa saya mampu melewati proses belajarnya. Setelah melewati berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tes ulang dan memilih jurusan akuntansi. Ketika saya merenungkan apa yang terjadi, kemudian saya bertanya apa pelajaran dari kejadian itu?, apa yang akan saya lakukan selanjutnya?. Saya yakin bahwa banyak orang juga mengalami salah pilih jurusan.

Lalu, bagaimana dengan CAMABA 2022? Apakah mereka sudah siap?. Ternyata melalui diskusi dengan beberapa calon mahasiswa baru tahun 2022, mereka senang berbicara mengenai perguruan tinggi. Sayangnya ada beberapa hal yang menjadi hambatan bagi mereka yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun