Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Masalah Berbahasa dan Mitos Menulis Itu Mudah

8 Juni 2018   14:13 Diperbarui: 8 Juni 2018   16:56 2465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penguasaan keterampilan berbahasa adalah salah satu kendala dalam menulis [Ilustrasi diolah dari tesseraguild.com]

Lihat contoh kalimat bahasa Indonesia pada tangkap-layar artikel "Tunjangan Hari Raya Tuan Huber" berikut:

contoh kalimat bahasa Indonesia ragam tulis yang tidak efektif dan efisien
contoh kalimat bahasa Indonesia ragam tulis yang tidak efektif dan efisien
Kalimat dalam contoh pertama mengandung 15 persen pemborosan. Tidak sangkil. Ia dapat diringkas lagi menjadi,

"Beberapa kali Tuan Huber tersandung sebab baterai senter yang ia bawa sudah aus, hanya menghasilkan cahaya temaram."

Bagian "dan karena itu" yang menjelaskan hubungan sebab akibat dapat saya hapus, diganti cukup dengan tanda koma. Jadi ringkas tetapi efektif. Pembaca tetap paham adanya hubungan sebab-akibat tiga lapis: baterai aus menyebabkan cahaya senter temaram, selanjutnya menyebabkan permukaan jalan tidak tampak jelas, dan akhirnya menyebabkan Tuan Huber tersandung beberapa kali.

Contoh kedua juga boros sebab kata "sehari-hari" dan "terbiasa" bermakna sama. Kata "terbiasa" sebaiknya dihapus. Kepergiannya tidak akan berkonsekuensi apa-apa.

Jika kata "sehari-hari" yang dihapus--menjadi "Tuan Huber terbiasa berjalan kaki"--orang akan bertanya, seberapa terbiasa? Mengapa dikatakan terbiasa?

Dengan kalimat "Sehari-hari Tuan Huber berjalan kaki," orang mengerti, "Oh, dia terbiasa berjalan kaki." Kebiasaan adalah hal yang dilakukan secara rutin.

Kalimat itu sudah saya edit menjadi "Sehari-hari Tuan Huber jalan kaki pulang-pergi kantor."

Saya menghapus "terbiasa" dan menambahkan "pulang-pergi kantor" agar menjadi jelas bahwa pengetahuan saya soal kebiasaan Tuan Huber terbatas dalam hal pulang-pergi kantor. Saya tak tahu untuk soal lain, misalnya ke kebun atau ke kota kecamatan, apakah Tuan Huber juga berjalan kaki atau menumpang kendaraan.

Saya juga menghilangkan awalan ber dalam frasa "berjalan kaki" sebab yang ingin saya tekankan bukan aktivitas berjalan-nya melainkan jalan kaki sebagai cara Tuan Huber mencapai kantor atau rumah.

Baiklah. Itu contoh kecil soal kalimat yang kurang efektif dan efisien. 

Kesalahan Sintaksis: Kalimat yang tidak lolos persyaratan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun