Bidang kuliner selalu menawarkan berbagai celah bisnis untuk digarap. Di saat daya beli masyarakat semakin meningkat, keinginan menikmati makanan pun semakin beragam. Bahkan, peluang usaha kuliner bisa juga datang dari kebutuhan untuk mengemil, alias menikmati makanan ringan di saat bercengkerama dengan keluarga atau kerabat. Inilah yang melahirkan tempat-tempat semacam kafe.
Ya, saat ini kafe bukan lagi tempat yang asing bagi kita yang tinggal di daerah perkotaan. Kafe yang konsepnya datang dari luar negeri, tepatnya Perancis itu, merujuk ke tempat orang bercengkerama menikmati aneka minuman juga makanan ringan.
Agar berbeda daripada yang lain, konsep kafe tentu harus diterjemahkan lebih detail lagi. Prasetyastuti owner Lasem Urban Farming Cafe merupakan salah satu pemilik kafe yang ingin menjadikan sajian kuliner bertema healthy dan organic food sebagai magnet penarik pengunjung. Konsep sama pun di terapkan pada cabang baru yang berlokasi di kawasan Ngampilan, Yogyakarta ini.
Tanaman ini memiliki banyak fungsi, selain estetika untuk menghadirkan pemandangan hijau dan suasana asri, tanaman yang ditanam sekaligus dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat makanan.
Fungsi lain adalah untuk edukasi kepada masyarakat mengenai sistem urban farming dan dapat menjadi contoh nyata bagaimana penerapannya. Pengelolaan tanaman di Lasem sebisa mungkin menggunakan bahan-bahan alami untuk perawatan tanaman, agar bisa menghasilkan tanaman yang berkualitas sekaligus sehat untuk dikonsumsi tanpa residu kimia.
Jika semakin banyak masyarakat yang sadar dan mau menerapkan urban farming di rumahnya sendiri, setidaknya bisa membantu mencukupi kebutuhan pangan skala rumah tangga. Tidak melulu harus membeli sayuran dan bumbu dapur. Bayam, kangkung, seledri, sawi, kucai, bawang merah, bawang putih, cabai, tomat dan masih banyak lagi jenis tanaman yang bisa ditanam sendiri di rumah.
Dengan melakukan aktivitas urban farming, masyarakat bahkan tidak hanya mendapatkan sumber pangan secara mandiri namun juga mendapat ketersediaan bahan pangan yang sehat karena sayuran yang ditanam sendiri secara alami terbebas dari residu bahan kimia.
Untuk itu, melakukan urban farming juga harus memperhatikan beberapa faktor, seperti media yang digunakan bebas dari polutan berbahaya juga pemupukan dan penggunaan pestisida yang aman.