Mohon tunggu...
Finiez
Finiez Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best

Marilah kita memulai lagi sebab kita belum berbuat apa-apa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Selalu Kudamba Doamu

15 Juni 2021   22:37 Diperbarui: 15 Juni 2021   22:44 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap kali ibuku menanyakan keadaanku dan juga studiku saat ini kerap aku menjawab, " Doakan ya Ma,semoga lancar bae". Demikian juga ketika sahabat atau orang-orang yang dekat dengan saya  mereka meminta doa saya. Lebih menarik lagi ketika saya mensupport seorang sahabat yang akan mengikuti UKAS dalam waktu dekat ,dia berkata " Selalu kudamba doamu".

Perkataan itu menyentuh sampai ke ulu hati,hehehe. Dalam perkataan itu tersirat suatu kekuatan dan juga pengharapan yang terkandung dalam doa. Saya pikir setiap kita membutuhkan doa. Kita tak pernah enggan untuk meminta doa kepada siapapun. Saya sadar dan tahu bahwa doa itu adalah bagian dari kebutuhan rohaniku sepanjang hidup. Bagi saya,doa itu ibarat air untuk melepaskan dahaga,demikian juga dengan doa. Saya atau kita sangat membutuhkannya untuk membantu kita terlepas dari belenggu-belenggu kecemasan dan kekhawatiran. Dengan berdoa kita berharap ada kebahagiaan yang datang.

Pernah tidak kalian sadari bahwa hidup kita ini memiliki aneka musim. Musim itu tidak tau kita kapan saja terjadi yang pasti kita akan mengalaminya. Nah,secara pribadi doa menjadi sumber kekuatan bagiku untuk menjalani aneka musim kehidupan. Entah itu suka -duka,untung-rugi dan sehat -sakit. Doa itu tak pernah lepas dari hidup saya. 

Mengapa ? Karena melalui doa saya dituntun menjadi pribadi yang sabar dan tetap berpegang teguh pada apa yang saya imani. Selain itu doa juga merupakan ungkapan kerendahan hati saya sebagai seorang anak Allah.Lewat doa-doa itulah saya menjalin relasi yang intim dengan Allah sumber segalanya.

Setiap orang bebas mendefenisikan doa itu seperti apa. Yang jelas  makna dari setiap doa itu tidak terbatas karena KuasaNya juga tidak terbatas. Saya sendiri sering sekali membuat defenisi doa itu sesuai pengalaman hidup saya. Misalnya Doa ( Dikuatkanoleh Allah atau dibimbing oleh Allah). Saya sangat bersyukur bahwa banyak orang yang mengirimkan doa-doa untuk saya dan saya mengalami kekuatan doa itu dalam perjalanan hidupku. Saya yakin bahwa dalam doa-doa ,mereka memohonkan rahmat dan kebaikan untukku. Demikian juga saya menyebut nama-nama mereka yang kucintai dalam doaku bahkan mereka yang memohonkan doa dari saya. 

So,saya sangat yakin bahwa setiap orang selalu mendambakan doa. Karena memang kita sangat membutuhkannya. Lepas dari keberadaan kita,situasi kita yang mapan,doa tetap kita butuhkan. Doa menjadi kebutuhan rohani kita. Ternyata memang benar bahwa doa  adalah nafas kehidupan rohani kita yang memberi kita kekuatan dan menjadi sumber  pengharapan kita setiap saatnya. Doa itu bukan pilihan terakhir saat kita terpuruk melainkan langkah awal bagi kita untuk melakukan sesuatu. Dalam doa kita mohon petunjuk,mohon kekuatan dan mohon rahmat sesuai kebutuhan kita.

 Adalah suatu kebanggaan jika seorang teman berkata , "Mohon doakan aku ya." Dan lebih bangga lagi jika saya mampu setia untuk mendoakannya. Doa adalah daya yang menggerakkan kita datang kepada Tuhan. Doa juga jalan bagi kita untuk membawa orang lain kepada Tuhan yang maha kasih. Doa itu mendekatkan yang jauh dan mengikat yang berjarak. Bahkan doa adalah hal terindah yang bisa kita berikan kepada orang lain (keluarga, sahabat dan yang tidak kita kenal)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun