Kasih Harus Diekspresikan, Mengasihi Dengan Perbuatan dan Kebenaran
"Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran." (1 Yohanes 3:18)
Satu permenungan yang menarik selama Masa Paskah ini yakni tentang KASIH. Kisah sengsara Yesus yang berujung pada kebangkita semata-mata hanyalah menunjukkan kasihNya yang begitu besar terhadap manusia.
Kata Kasih bukanlah ha yang sulit untuk dimengerti dan dipahami,namun sulit ketika untuk melakukan,mengapa ? Karena kasih butuh pengorbanan sebagaimana telah dilakukan oleh sang guru. Dalam hidup keseharian, saya dituntut untuk melakukan aksi dari Kasih tersebut.
Bagi saya sendiri ada satu tantangan yang membuat saya sulit untuk melakukan kasih itu yakni ego yang terlalu tinggi. Disatu sisi ,kadang saya berpikir bahwa orang lain harus membalas kebaikan yang saya beri seterusnya dengan mengasihi orang lain hendaknya mampu mengerti dan memahami saya.
Saya menyadari bahwa prinsip ini menyalahi dan bertentangan dengan apa yang dikehendaki Allah dalam hidupku dan saya sadar bahwa inilah yang mengakibatkan kasih kebanyakan orang menjadi dingin.
Disatu sisi saya juga menyasikan bahwa orang tidak lagi punya kepedulian terhadap sesamanya karena fokus hidupnya adalah untuk diri sendiri. Kata kasih acapkali hanya sekedar slogan yang tak berhenti digembar-gemborkan tapi tak ada wujud nyata.
Ada kalimat bijak yang mengatakan bahwa kasih yang dipendam itu tak lebih dari sebuah kebohongan. Berteori tentang kasih itu adaah hal yang mudah dilakukan, menjelaskan contoh-contoh perbuatan kasih itu adalah hal yang gampang. Namun, yang dituntut dari saya bukanlah sekedar teori melainkan aksi nyata.
Setelah merenungkan pengorbanan Allah yang begitu besar, maka saya merefleksikan bahwa saya harus mengekspresikan kasih itu melalui tindakan yang nyata nyata
Saya diingatkan kembali bahwa dalam kehidupan Kristiani mengasihi itu bukanlah suatu pilihan atau perbuatan yang dilakukan sesuka hati, Tuhan tidak memberi tawaran yang demikian melainkan suatu kewajiban yang harus menjadi bagian dari hidup saya. Saya menemukan tiga poin perbuatan kasih yag berdasar pada kepedulian yaitu peduli pada penderitaan orang lain, peduli pada kebutuhan orang lain dan peduli pada keselamatan orang lain. Bagi saya hal ini sangat reel dalam kehidupan bersama dimanapun saya berada.