Mohon tunggu...
Ida Yustika Siregar
Ida Yustika Siregar Mohon Tunggu... Lainnya - Bisa bahagia apabila mampu membuat orang lain bahagia

Ida Yustika Siregar, Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan jurusan Tadris Biologi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ancaman Kesehatan di Masa Pandemi

6 Agustus 2020   22:20 Diperbarui: 6 Agustus 2020   22:34 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada banyak panic pada ruang public, pencarian terganggu, mobilitas terbatas, dan sosialisasi di paksa tuk di isolasi.Lagi-lagi dunia di hadapkan dengan kesulitan entah ini konspirasi atau realita akibat ulah sendiri. Yang jelas ini berkaitan dengan kesehatan dan kebermanfaatan.

Berharap dunia berubah setelah semua pandemic usai. Nyawa tak lagi jadi ancaman, kesehatan pun menjadi salah satu prioritas dikehidupan. Berharap banyak yang lebih mengerti cara hidup ketimbang hidup dengan segala cara . Pernah kita mendengar firman Tuhan ?

"Maka Nikmat Tuhan Manakah yang Kamu Dustakan?"

Ada nikmat yang seringkali manusia lupakan yakni nikmat kesehatan dan nikmat luang. Ya, bahkan sebagian orang tak asing dengan apa yang Tuhan sampaikan ini.

Bahkan pakar kesehatan sampai pada masyarakat biasa sekalipun yang peduli akan kesehatan, banyak dari mereka mengatakan untuk apa memiliki banyak uang apabila kita sakit-sakit an ? bukankah ini perkataan yang seharusnya membawa kita lebih banyak merenung ? bersyukur ? berharap?

Mungkin, musibah mengingatkan.

Mungkin, musibah menguatkan.

Mungkin, musibah mengajarkan.

Kita terlalu sombong untuk mengubah cara hidup sebelum dibenturkan dengan adanya kekacauan dan ancaman.

Sebelum berargumentasi silahkan cek diri sendiri, sudah pantaskah menyalahkan segalanya. Kita terlalu mengusuti yang telah terjadi tanpa mengetahui apa sebenarnya yang terjadi, bahwa Tuhan telah lelah dengan berbagai ulah manusia yang kononya menyalah.

Bukan tidak bisa berpendapat tapi harus di siasat, mungkin diri lebih terbiasa angkuh dengan ego sehingga Tuhan marah dan memberi ruang sakit untuk semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun