Tafsir 1
Ratna Sarumpaet (RS) mengabarkan kepada Prabowo berita hoax bahwa dirinya telah mengalami tindak kekerasan oleh oknum tak dikenal. Prabowo Cs tentu khawatir, prihatin dan cemas, mengingat RS adalah orang yang vokal terhadap pemerintah sekarang dan mendukung pencalonan dirinya di Pilpres kali ini.
Isu ini diangkat oleh Prabowo Cs karena dianggap menguntungkan pihaknya. Pemerintah diasumsikan akan tersudutkan. Kritikus pemerintah dianiaya sampai babak belur bonyok mukanya. Pemerintah sekarang tidak bisa menjamin keamanan para kritikus, kebebasan berpendapat dibelenggu. Itu persepsi yang ingin dibentuk.
Tapi, apalah daya. Itu semua hanyalah hoax. Prabowo Cs merasa tertipu. Ramai-ramai minta maaf.
Entah apa yang dipikirkan RS. Dia tampaknya ingin membela mati-matian Prabowo, hingga rela menyebar hoax wajahnya babak belur, padahal sedang operasi sedot lemak.
Tafsir 2
Prabowo mungkin menilai RS sebagai sosok yang berbahaya. Sikapnya sebagai aktivis selalu vokal akan kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat. Jika dirinya terpilih, ditakutkan nantinya RS akan menyerang balik dengan semua kartu yang dipegangnya.
Atau mungkin posisi RS yang kurang bagus. Kinerjanya sebagai tim sukses tidak terlihat.
Atau, bisa jadi ada perbedaan pandangan dan timbul masalah di antara keduanya sehingga mereka saling berseberangan.
Dan Prabowo ingin menyingkirkan Ratna dari timses dengan cara ikut menyebarkan hoax RS, lalu yang dipersalahkan si Ratna karena dianggap telah menipu dirinya.
Ratna pun mengiyakan penyebaran hoax yang dianggap memberinya peran lebih dalam kampanye, sehingga  dapat memberi andil bagi pembentukan persepsi negatif terhadap pemerintah dan Prabowo diuntungkan.
Tafsir 3
RS mungkin berniat mempercantik diri. Membuat wajah agak awet muda. Atau memiliki masalah pada wajah sehingga harus dioperasi.
Namun, usia beliau sudah tak muda lagi. "Toh buat apa sih operasi wajah, untuk mempercantik diri. Mau kawin lagi???",terbentuklah opini dan perspektif yang sinis terhadap dirinya. Bahkan bisa jadi bahan lelucon.Â
Untuk menghindari itu, dirinya melontarkan alibi wajah lebam habis sedot lemak sebagai apologi bahwa dirinya dikeroyok oknum tak dikenal.
Dia mungkin terkejut fotonya menjadi viral. Padahal yang ia inginkan sebaliknya. Polisi menyelidiki seluruh bukti dan data, hingga disimpulkan bahwa RS telah memproduksi hoax. Namun, itu tidak sengaja.
Kesimpulan :Â
Tafsir 1 mungkin mainstream.
Tafsir 2 itu mungkin banyak muncul di pikiran para cebong.Â
Tafsir 3 murni dari pikiran saya, mungkin agak lucu ya.
Dan yang terakhir.........
Terima kasih kepada Bapak Dahlan Iskan, yang secara tidak langsung menginspirasi saya untuk menulis dalam bentuk kerangka tulisan sedemikian rupa. Mohon maaf kepada Pak Prabowo beserta pendukungnya jika tersinggung atas tulisan dan opini saya. Mohon maaf kepada ibu Ratna Sarumpaet jika anda merasa sangat terpojokkan atas tulisan saya. Pak Jokowi Cs beserta pendukung jangan bahagia, saya tidak berniat menguntungkan anda lewat tulisan saya yang agak memojokkan kubu lawan anda beserta kampret.
"Jangan terlalu serius dengan urusan Pilpres, Pilpres kita ceria kok"
Salam hangat, dari saya Tigaris Alifandi.
