Mohon tunggu...
AKHMAD FAUZI
AKHMAD FAUZI Mohon Tunggu... Guru - Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.

-----Ingin tahu, agar tahu kalau masih belum tahu----- KLIK : 1. bermututigaputri.guru-indonesia.net 2. www.titik0km.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ken Kantata 5

3 Agustus 2020   20:15 Diperbarui: 3 Agustus 2020   20:25 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari admin.travelingyuk.com

Seberapa putaran bumi terkelilingi, sehingga
cukup satu kata takluk langit terbelah
Atau, seberapa telaga yang harus terbanjiri
air mata!
Sehingga luka bumi menjadi penganut
jejalan jati diri
Atau cukup sekerling sudut mata,
Agar bertekuk dendam rasa manusia
manusia pecinta
Atau biarlah bersila diri, lalu
liar satwa-satwa,
Terlepas dari terali pemangsa sejarah
Atau,
tidak perlu apa-apa
Sehinga, waktu kosong
Tanpa cela
Atau, Berapa detik lagi
Hingga nafasku tersentuh desah para jelita

Kertonegoro, 31 Juli 2020
Salam,

Akhmad Fauzi

Foto dari admin.travelingyuk.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun