Mohon tunggu...
AKHMAD FAUZI
AKHMAD FAUZI Mohon Tunggu... Guru - Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.

-----Ingin tahu, agar tahu kalau masih belum tahu----- KLIK : 1. bermututigaputri.guru-indonesia.net 2. www.titik0km.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Untuk Yang Berkata FDS Berpotensi Melahirkan Bibit Radikal

17 Juni 2017   22:45 Diperbarui: 17 Juni 2017   22:49 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : wallpapergos.blogspot.com

Satu alasan lagi, opini radikal ini, menurut prediksi saya lebih berpeuang menimbulkan debateble yang justru nantinya akan mengarah ke luar dari konteks dunia pendidikan. Dan itu, nilainya akan banyak sia-sia, cenderung memanas di luar poin yang ingin diopinikan. 

Semoga tulisan ini dianggap sebagai penyempurna atas opini yang sedang bergulir tersebut. Sehingga publik memiliki beberapa pemahaman dan alternatif pemikiran sehingga pada titik puncaknya nanti menjadi sebuah kesempurnaan berpikir. 

Salam pendidikan!

Kertonegoro, 17 Juni 2017
Salam, 

Akhmad Fauzi 

Catatan :
Siapa yang mengatakan FDS berpotensi melahirkan bibit radikal? Silahkan pembaca mencari sendiri sesiapanya. Inshaa Allah banyak berita yang telah beredar. Saya menemukan salah satunya di running teks Inews TV, Sabtu, 17/06/2017 pukul 17.00 wib. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun