Mohon tunggu...
tiff psw
tiff psw Mohon Tunggu... Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember

suka dandan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memahami Peran Strategis Minyak dan Gas Bumi dalam Perekonomian Indonesia

20 Juni 2025   15:41 Diperbarui: 20 Juni 2025   15:41 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Peran Migas dalam Keberlanjutan Energi Nasional

1. Pemenuhan Kebutuhan Energi Domestik

Minyak dan gas bumi merupakan sumber energi utama di Indonesia. Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), hingga tahun 2025 pun migas diproyeksikan masih menyumbang lebih dari 50% dari total bauran energi nasional.

Gas alam secara khusus menjadi andalan untuk pembangkit listrik, industri, serta sebagai bahan bakar alternatif (BBG). Dengan adanya kebijakan konversi energi, gas alam dipromosikan sebagai energi transisi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan batubara atau minyak.

2. Infrastruktur Energi Nasional

Pengembangan infrastruktur migas seperti kilang, jaringan pipa gas, dan terminal LNG sangat penting untuk menjamin ketahanan energi. Pemerintah melalui proyek strategis nasional (PSN) mendorong pembangunan infrastruktur gas demi meningkatkan akses energi yang merata dan terjangkau.

Sebagai contoh, program jaringan gas kota (jargas) bertujuan untuk menyediakan energi bersih dan murah langsung ke rumah tangga di berbagai daerah, mengurangi ketergantungan terhadap LPG bersubsidi.

Tantangan Sektor Migas di Indonesia

1. Penurunan Produksi dan Cadangan

Produksi migas Indonesia cenderung menurun dalam satu dekade terakhir, sementara kebutuhan energi terus meningkat. Banyak lapangan minyak dan gas yang sudah mature (tua), sehingga diperlukan teknologi enhanced oil recovery (EOR) dan eksplorasi wilayah-wilayah baru yang lebih menantang.Kegiatan eksplorasi pun tidak selalu menjanjikan hasil langsung. Tingginya risiko investasi dan ketidakpastian geologi menjadi kendala dalam menarik investor ke sektor hulu migas.

2. Regulasi dan Iklim Investasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun