Mohon tunggu...
Wulandary A. Ngabalin
Wulandary A. Ngabalin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta Penerima Program Beasiswa 1000 Da'i Bamuis BNI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fenomena K-Pop sebagai Konsumsi Budaya Populer di Indonesia

4 Juli 2023   01:21 Diperbarui: 8 Juli 2023   20:17 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

BTS telah menarik perhatian masyarakat indonesia dengan semangat energi panggung mereka yang sangat luar biasa serta dedikasi mereka terhadap para penggemarnya. BTS sendiri mempunya nama fandom terbesar level internasional, yang dikenal sebagai ARMY (Adorable Representative Mc for Youth) yang terus menerus mengalami pertumbuhan di indonesia.

Kebahagiaan dan kesenangan seseorang terhadap idolanya kerap menimbulkan berbagai dampak positif dan negatif. Para penggemar boyband dan girlband sendiri seringkali dipandang masyarakat terlalu berlebihan dan mengagung-agungkan idola koreanya dibandingkan dengan yang lain, melebihi budaya indonesia sendiri. Sangat disayangkan sekarang sangat sedikit ditemukan kawula muda yang bangga akan identitas tradisional sebagai identitas budaya mereka sendiri.

Perilaku fanatisme penggemar K-Pop seringkali mendorong merak untuk melakukan berbagai hal mulai dari, membeli berbagai macam alat musik berupa album/kaset, menyukai boyband/girlband secara berlebihan dan seringkali hal tersebut melebihi kemampuan ekonomi mereka sehingga hal-hal ini mengarah ke suatu hal yang negatif berupa pemborosan. Tak sedikit penggemar yang rela menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal demikian.

Terlepas dari itu penggemar idol K-pop juga berdampak positif bagi diri sendiri yakni segala sesuatu yang mereka sukai akan memberikan rasa cinta serta semangat hidup yang lebih pada seseorang. Maka dari itu secara tidak langsung hal tersebut akan memicu semangat dan motivasi dalam diri penggemar, serta dan menumbuhkan rasa toleransi, solidaritas, saling tolong menolong dan menghargai dan mendukung antara para penggemar dan berpotensi mengurangi konflik sosial yang terjadi di masyarakat. Dari kebersamaan yang didapat para penggemar juga dapat melahirkan inovasi-inovasi dan ide-ide yang positif yang tidak hanya berdampak pada internal mereka saja melainkan berdampak luar terhadap masyarakat juga.

Sesuatu yang berlebihan tentunya sangat tidak baik buat diri sendiri maupun orang lain disekitar kita. Rasa kagum dan suka terhadap idola kita merupakan hal yang sah-sah saja. Akan tetapi ada batasan untuk kesenangan agak jangan berlebihan dan harus seimbang dan hal-hal lain. begitupun rasa suka terhadap budaya korea adalah hal yang sah-sah saja, namun terhadap budaya kita budaya indonesia dikedepankan. Sebagai masyarakat indonesia juga bisa dikatakan mempunyai kewajiban untuk melestarikan kebudayaan bangsa kita dengan cara mengenalkan budaya indonesia ke negara-negara lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun