Mohon tunggu...
Tiara Salsabila Budi
Tiara Salsabila Budi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Development Economics Sophomore at Ahmad Dahlan University

in search of everything

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolaborasi KKN UAD dan Padukuhan Padaan Kulon : Pentas Seni Ndolalak Munggang Sajikan Acara Perpisahan yang Meriah

27 Februari 2024   13:37 Diperbarui: 27 Februari 2024   13:41 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumen Pribadi

Mahasiswa KKN UAD Reguler 119 unit XV.D.2 bersama warga Padukuhan Padaan Kulon telah melakukan kolaborasi untuk mengadakan Pentas Seni Ndolalak Munggang, sebagai acara perpisahan antara masyarakat padukuhan dan mahasiswa KKN UAD. Perpisahan yang diadakan pada hari Jumat (23/02/24) dilaksanakan di halaman rumah warga dengan menampilkan berbagai runtutan acara, diawali dengan sambutan dari Kepala Padukuhan Bapak Yuliyono dan Ketua unit KKN XV.D.2 Muhamad Fikri Wahyudi serta Tiara Salsabila, dilanjut dengan penyerahan kenang-kenangan dari mahasiswa kepada padukuhan.

Dalam sambutannya, Bapak Yuliyono selaku kepala padukuhan Padaan Kulon memberikan apresiasi serta ucapan terima kasih terhadap mahasiswa KKN yang telah melaksanakan program-program kerja di padukuhan. "Sehingga, meskipun program KKN telah selesai dilaksanakan, semoga ilmu serta silaturahmi yang telah terjamin diantara warga dan mahasiswa tetap terus berlanjut" ujarnya.

Selanjutnya ada Tarian Angguk Manis yang menampilkan anak-anak padukuhan serta mahasiswa KKN, beberapa lagu yang dinyanyikan oleh Kepala Padukuhan dan mahasiswa KKN, serta di puncak acara ada Kesenian Ndolalak Munggang yang dibawakan oleh berbagai kalangan umur warga padukuhan Padaan Kulon.

Tentang Ndolalak Munggang, kesenian ini terlahir pada Hari Jum'at, 1 Januari 1971 sesuai dengan kutipan akta/sertifikat yang di terbitkan oleh Dinas Kebudayaan D.I Yogyakarta. Secara harfiah Ndolalak berarti tarian dan Munggang adalah julukan tempat di Padukuhan Padaan Kulon sebelah utara. Sehingga, Ndolalak Munggang dapat diartikan sebagai "Tarian yang berasal dari Padukuhan Padaan Kulon sebelah utara".

Pelaku Kesenian Ndolalak Munggang, baik Penari ataupun Wiyogo (pemegang alat musik) tidak hanya berasal dari Padukuhan Padaan Kulon, akan tetapi juga melibatkan Padukuhan lain, yaitu Padukuhan Padaan Wetan, Padukuhan Kliwonan, Padukuhan Semawung, dan Padukuhan lain di sekitar Padukuhan Padaan kulon. Tidak ada seleksi khusus bagi keseluruhan anggota kesenian melainkan minat serta semangat belajar bersama dalam melestarikan kebudayaan daerah dalam hal ini Kesenian Ndolalak Munggang.

Ndolalak Munggang pada 1971 sampai 2019 mengadakan latihan selama selapan (35 hari) sekali. Namun setelah 2019 dengan adanya Wabah COVID yang membuat Ndolalak Munggang fakum untuk sementara waktu sampai pada tahun 2022. Selanjutnya, latihan secara intensif dilaksanakan setiap hari sabtu.

Berbagai cara diupayakan agar Kesenian Ndolalak Munggang dapat terus bertahan, mulai dari membuat beberapa variasi gerakan tari dan lagu agar lebih dapat diminati baik penari maupun penonton yang menyaksikan. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu, semangat seluruh anggota terus dipacu untuk tetap melestarikan Ndolalak Munggang dengan cara modernisasi alat musik, dari alat musik tradisional (Beduk, Bende, Kendang, Terbang) yang kemudian kita tambahkan beberapa alat musik modern (Orgen, Gitar, Ketipung), dengan harapan mampu menambah daya tarik dari Kesenian Ndolalak Munggang.

Dalam melestarikannya, dilakukan variasi gerakan tari dan lagu sehingga dapat diminati baik dari pihak penari maupun penonton yang menyaksikan. Seiring berjalannya waktu, dilakukan modernisasi alat musik dari alat musik tradisional (Beduk, Bende, Kendang, Terbang) dengan menambahkan alat musik modern berupa Orgen, Gitar, serta Ketipung.

Dalam Pementasan, biasanya Ndolalak Munggang menampilkan 1-6 Rodat (babak), dimana setiap Rodat (babak) rata-rata durasi pementasan 20 menit. Pada kesenian Ndolalak Munggang yang asli, lagu-lagu yang di lantunkan banyak mengadopsi lirik dari lagu sholawat serta lagu jawa yang syairnya sudah di bawakan secara khusus oleh Ndolalak Munggang, dengan tarian pada setiap lagu telah ditentukan.

Daya tarik dari Tarian Ndolalak Munggang adalah jurus-jurus pencak silat yg diracik sedemikian rupa menjadi sebuah gerakan tari, sehingga dari kesenian Pencak Silat dapat juga dipertontonkan sebagai sebuah seni tari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun