Mohon tunggu...
Tiara Salsabila Budi
Tiara Salsabila Budi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Development Economics Sophomore at Ahmad Dahlan University

in search of everything

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Esteem Economy dan Influencer, Dampak Berkelanjutan dari Sosial Media

10 Januari 2022   13:56 Diperbarui: 12 Januari 2022   11:51 2841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi influencer (Freepik)

Para influencer memiliki keunikannya masing-masing, sehingga dengan beragamnya selera masyarakat keunikan tersebut menjadi daya tarik yang menyegarkan.

Semakin banyak pengikut di media sosial, maka semakin besar pengaruh yang dimilikinya, dan semakin besar juga biaya untuk 'mengendorse' influencer ini.

Keinginan untuk memakai barang atau pergi ke tempat yang sama dari influencer tersebutlah yang menjadi poin utama, sehingga mereka pun rela mendatangi ke tempat wisata ataupun membeli barang yang telah dipromosikan. 

Banyak usaha yang rela mengeluarkan biaya besar untuk mempromosikan usaha mereka dengan iming-iming serta keyakinan bahwa influencer dengan jumlah pengikut yang besar sudah pasti akan membuat laku usaha mereka.

Padahal, tidak semua promosi yang dilakukan oleh influencer ini dapat laku, dan dengan keyakinan tersebut wirausahawan yang telah mengeluarkan biaya besar akan merasa kecewa sebagai akibat dari ekspektasi tinggi yang diharapkan.

Saat ini, semua orang bisa menjadi influencer, dapat kita temukan dengan mudah di berbagai platform sosial media. Banyak influencer yang memperkenalkan usaha baru, atau bisa jadi mereka yang membuat usaha baru. Usaha-usaha inilah yang diharapkan terkena demonstration effect , didatangi oleh para penggemar atau masyarakat umum. 

Orang-orang yang datang belum tentu memiliki keinginan sesungguhnya untuk datang, bisa jadi mereka hanya ingin memenuhi rasa penasaran, setelah datang mereka akan memberi review di sosial media, supaya bisa mendapatkan pengakuan (esteem), meski tidak begitu berpengaruh pada tempat usaha, mereka hanya ingin orang-orang tahu bahwa mereka telah datang ke tempat tersebut.

Inilah yang disebut sebagai dampak ekonomi dari perilaku esteem, yang sayangnya sudah menjadi hal umum di kehidupan masyarakat pada saat ini.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa esteem economy ini memberikan profit terhadap usahawan, karena saat influencer membagikan foto ke media sosial di mana masyarakat akan lebih mudah mengetahui, otomatis akan banyak yang datang sehingga ekonomi si pelaku usaha pun memiliki peningkatan penjualan. Bisa dikatakan bahwa influencer menjadi salah satu orang yang berperan penting dalam fenomena esteem economy ini.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua manusia mudah tergiur, atau menyukai hal seperti memamerkan apa yang terjadi dalam kehidupan mereka.

Terdapat ungkapan human needs is important more than human wants. Sehingga, saat kita ingin membuka usaha, kualitas adalah hal yang perlu diperhatikan dan diutamakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun