Mohon tunggu...
TIARA SALSABILA
TIARA SALSABILA Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menyukai sastra

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kumpulan Tugas Jurnalistik Tiara Salsabila

3 Juli 2025   05:58 Diperbarui: 3 Juli 2025   06:11 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Resensi Novel Dadaisme Karya Dewi Sartika

Judul buku : Dadaisme

Pengarang : Dewi Sartika

Penerbit : Mahatari

Tahun terbit : 2003

Jumlah halaman : 234 halaman

Resensi Buku "Dadaisme" karya Dewi Sartika
Buku "Dadaisme" karya Dewi Sartika adalah sebuah novel yang unik dan berbeda dari biasanya. Ceritanya tentang Nedena, seorang gadis berusia 10 tahun yang dianggap aneh oleh orang-orang di sekitarnya karena sering berbicara dengan Michail, malaikat kecil bersayap satu yang hanya bisa dilihatnya. Nedena adalah anak yatim piatu yang tinggal bersama bibinya yang keras dan sering dianggap gila sehingga harus menjalani perawatan psikologis.
Novel ini ditulis dengan cara yang tidak biasa, berupa potongan-potongan cerita yang harus disatukan oleh pembaca agar bisa memahami keseluruhan cerita. Setiap potongan cerita menggunakan sudut pandang yang berbeda, sehingga pembaca harus teliti dan aktif saat membaca. Tema yang diangkat meliputi masalah psikologis, mistik, dan filosofi, serta isu sosial seperti poligami, perselingkuhan. Semua tema ini disampaikan dengan gaya yang penuh simbol dan kadang terasa seperti mimpi.
Bahasa yang digunakan Dewi Sartika cukup mudah dimengerti, meskipun ide-ide yang disampaikan cukup berat dan berani membahas hal-hal yang jarang diangkat dalam cerita lain. Buku ini memenangkan Sayembara Menulis Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 2003 karena gaya penulisannya yang unik dan berani.
Kelebihan buku ini adalah gaya penulisannya yang berbeda dan menantang, serta cara pengangkatannya terhadap masalah psikologis dan sosial yang dalam. Namun, bagi sebagian pembaca, hubungan antara judul "Dadaisme" dengan isi cerita terasa kurang jelas. Selain itu, banyaknya tokoh dan cerita yang terpotong-potong membuat pembaca harus fokus dan sabar saat membacanya.
Secara keseluruhan, "Dadaisme" adalah buku yang menarik untuk dibaca bagi mereka yang suka cerita dengan cara penyampaian yang berbeda dan ingin memahami tema-tema berat secara mendalam. Buku ini memberikan pengalaman membaca yang unik dan mengajak pembaca untuk berpikir lebih keras.

ESSAI SPOTLIGHT

Bayangan Spotlight: Menggali Kebenaran di Balik Dinding Gereja
 
Film "Spotlight" bukanlah sekadar rekonstruksi peristiwa; ia adalah sebuah alegori tentang kekuatan kebenaran yang mampu menembus tembok-tembok kekuasaan, bahkan yang paling sakral sekalipun.  Lebih dari sekadar investigasi jurnalistik, film ini menyajikan sebuah drama manusia yang kompleks, di mana keteguhan hati para wartawan beradu dengan rahasia kelam yang selama bertahun-tahun terkubur dalam institusi Gereja Katolik.  Bukan sekadar skandal pelecehan seksual, "Spotlight" mengungkap bagaimana sistem dan budaya diam-diam melindungi para pelaku kejahatan, dan bagaimana korban-korbannya terpinggirkan dan dibungkam.
 
Sutradara Tom McCarthy dengan cerdas membangun narasi yang menegangkan, bukan dengan adegan-adegan dramatis yang berlebihan, melainkan melalui proses investigasi yang teliti dan penuh kehati-hatian.  Kita diajak menyaksikan bagaimana tim "Spotlight" Boston Globe, dengan sabar dan tekun, mengumpulkan bukti-bukti, mewawancarai korban-korban yang trauma, dan menghadapi tekanan dari berbagai pihak.  Proses ini bukan hanya menegangkan bagi penonton, tetapi juga menggambarkan realitas kerja jurnalistik yang seringkali melelahkan dan penuh tantangan.
 
Kehebatan "Spotlight" terletak pada kemampuannya untuk menghadirkan perspektif yang berimbang.  Film ini tidak hanya mengutuk tindakan para pelaku, tetapi juga menunjukkan kompleksitas situasi yang dihadapi oleh institusi Gereja.  Kita melihat bagaimana beberapa pihak mencoba untuk menutup-nutupi kasus, sementara yang lain berusaha untuk melakukan perubahan.  Hal ini membuat film ini bukan sekadar sebuah tuduhan, melainkan sebuah refleksi kritis tentang tanggung jawab moral dan institusional.
 
Lebih dari itu, "Spotlight" adalah sebuah pengingat akan pentingnya jurnalisme investigatif dalam masyarakat demokratis.  Para wartawan dalam film ini bukan hanya mencari berita; mereka memperjuangkan keadilan dan memberikan suara bagi mereka yang selama ini tidak terdengar.  Keberanian mereka untuk mengungkap kebenaran, meskipun menghadapi tekanan dan ancaman, menjadi inspirasi bagi kita semua.
 
Di balik bayangan sorot lampu "Spotlight," terungkap bukan hanya kejahatan yang mengerikan, tetapi juga kekuatan dari kebenaran, ketekunan, dan keberanian untuk melawan ketidakadilan.  Film ini bukan hanya sebuah film; ia adalah sebuah panggilan untuk selalu mencari kebenaran, dan untuk tidak pernah membiarkan suara-suara yang terpinggirkan tetap terbungkam.

Analisis Mendalam Film "Sejuta Sayang Untuknya"
 
"Sejuta Sayang Untuknya" adalah film drama keluarga yang menyentuh hati, mengisahkan tentang perjuangan seorang ayah bernama Aktor Sagala yang berprofesi sebagai pemeran figuran film. Ia rela melakukan apa saja untuk membuat putrinya, Gina, bahagia, meskipun harus berkorban dan menghadapi berbagai rintangan.
 
Sinopsis:
 
Aktor Sagala, seorang pemeran figuran yang bermimpi menjadi aktor terkenal, memiliki putri yang sangat ia cintai, Gina.  Ia berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan Gina dan memberikannya kehidupan yang layak.  Namun, impian Aktor Sagala untuk sukses di dunia film membuatnya harus berkorban banyak waktu dan tenaga.  Hal ini membuat Gina merasa kurang diperhatikan dan memiliki keinginan untuk meraih mimpi sendiri.  Konflik muncul ketika Gina ingin mengikuti audisi untuk menjadi penyanyi, sementara Aktor Sagala ingin Gina fokus pada pendidikannya.  
Tema:
 
Film ini mengangkat tema utama tentang kasih sayang seorang ayah kepada anaknya, yang dihadapkan pada konflik antara ambisi karier dan masa depan sang anak.  Film ini juga menyoroti tentang pengorbanan, perjuangan, dan arti keluarga.
 
Alur:
 
Alur cerita dalam film ini menggunakan alur maju (linear), dengan fokus pada konflik utama antara Aktor Sagala dan Gina.  Film ini diawali dengan pengenalan karakter dan konflik yang dihadapi, kemudian berkembang dengan berbagai peristiwa yang memperumit konflik, dan diakhiri dengan resolusi konflik yang memuaskan.
 
Karakter:
 
- Aktor Sagala:  Karakter utama dalam film ini, yang digambarkan sebagai seorang ayah yang penuh kasih sayang dan berambisi tinggi.  Ia memiliki sifat pekerja keras, gigih, dan rela berkorban untuk keluarganya.  Namun, ia juga memiliki kelemahan dalam berkomunikasi dan memahami perasaan Gina.
- Gina:  Karakter anak perempuan Aktor Sagala, yang digambarkan sebagai anak yang cerdas, berbakat, dan memiliki mimpi sendiri.  Ia memiliki sifat yang mandiri, tegas, dan berani mengejar mimpinya.
- Ibu Gina:  Karakter ibu Gina yang digambarkan sebagai sosok yang penyayang dan mendukung Aktor Sagala.  Ia berperan penting dalam membantu Aktor Sagala dalam menghadapi konflik dengan Gina.
 
Suasana:
 
Suasana film ini cenderung dramatis dan emosional, dengan beberapa adegan yang menyentuh hati dan mengharukan.  Film ini juga menampilkan suasana kehidupan sehari-hari di Jakarta, dengan berbagai macam latar belakang dan karakter yang khas.
 
Pengambilan Gambar:
 
Pengambilan gambar dalam film ini menggunakan teknik sinematografi yang sederhana namun efektif.  Penggunaan sudut pandang kamera dan komposisi gambar yang tepat berhasil menciptakan suasana yang dramatis dan emosional.
 
Kesimpulan:
 
"Sejuta Sayang Untuknya" adalah film yang menyentuh hati dan penuh makna, dengan pesan moral yang kuat tentang kasih sayang, pengorbanan, dan arti keluarga.  Film ini layak untuk ditonton dan dianalisis lebih lanjut dari berbagai perspektif, termasuk semiotika, dan sosiologi.

CATATAN PERJALANAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun