Kurang dari lima tahun berjalannya pemerintahan hari ini, sudah cukup rasanya untuk bisa merefleksikan keadaan bangsa ini. Melihat segala pencapaian maupun mengukur keberhasilan dari pemerintahan-pemerintahan sebelumnya. Mulai dari permasalahan ekonomi, sosial, hukum, dan lain sebagainya.
Bukan bermaksud untuk membanding-membandingkan, tapi hanya sebagai hikmah yang dapat dipetik dan dijadikan pembelajaran untuk menatap masa depan.
Dalam banyak ruang yang saya temukan, baik di media elektronik maupun di media sosial, banyak pihak mengaku lebih merasakan kesejahteraan di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat Presiden RI keenam dengan dukungan Partai Demokrat di legislatif. Tidak hanya warga masyarakat ataupun warganet, bahkan politisi-politisi non Partai Demokrat pun kerap kali mengkapitalisasi keberhasilan SBY sebagai bahan pembanding dengan pemerintahan hari ini.
Salah satunya video yang saya temukan di media sosial. Salah seorang caleg DPR RI dari Partai Gerindra, Andre Rosiade di depan konstituennya dengan lugas memuji keberhasilan Ketua Umum Partai Demokrat itu saat menjabat sebagai Presiden RI. Bahkan pujian Andre itu juga diperkuat oleh masyarakat yang hadir.
"Enak mana hidup di era Pak SBY atau sekarang," kata Andre. "SBY," sorak masyarakat yang hadir.
Itu salah satu video dari caleg non Partai Demokrat yang saya temukan. Di media sosial, bahkan ada ribuan meme yang digunakan warganet bahkan politisi yang mengatakan era SBY lebih baik dan masyarakat lebih sejahtera kehidupannya.
Sepanjang pemikiran Partai Demokrat yang saya selami, keberhasilan SBY menjabat merupakan konsistensi partai berlambang mercy ini dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Kultur organisasi yang demokratis membuat partai ini dinamis. Tidak ada istilah titik dari atas. Tidak ada namanya pejabat dan petugas partai. Semuanya mempunyai tanggung jawab yang sama untuk membesarkan partai dan membangun serta mensejahterakan rakyat khususnya.
Apa yang terjadi lima tahun terakhir, sudah cukup alasan bagi kita untuk kembali mendorong Partai Demokrat kembali berjaya di Pileg 2019. Alasannya sederhana, disaat partai lain berebut efek elektoral Pilpres 2019, Partai Demokrat menjadi partai satu-satunya yang mengusung hak-hak rakyat melaui 14 Prioritas-nya.
14 Prioritas itu merupakan rangkuman perjalanan Partai Demokrat selama empat tahun belakang yang berkunjung dan berdialog dengan masyarakat, mendengarkan keluhan, dan menyaksikan realitas yang terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia. Jika ada yang terbukti kerjanya dan mau bekerja lebih, sudah saatnya kita menjadi bagian dari perubahan itu. Jadikan dirimu sebagai seorang demokrat dengan ikut serta dalam pesta demokrasi dengan cara gunakan hak pilihmu di 17 April 2019.
