Mohon tunggu...
Tiara Defa
Tiara Defa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Antara Kita, Nomophobia, dan Pandemi

18 Mei 2021   19:43 Diperbarui: 18 Mei 2021   19:46 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Detoks dopamin

Detoks dopamin dapat dikenal dengan puasa dopamin.

Apa itu dopamin ?

Dopamin adalah senyawa kimia yang berfungsi sebagai hormon yang bertanggung jawab atas rasa senang dalam otak. Kemudahan dalam mengakses gawai meningkatkan dopamin karena adanya rasa senang yang sesaat. 

Namun, jika dopamin yang sudah mencapai ambang tinggi dan telah lama dibiasakan dapat menimbulkan keinginan rasa senang untuk ditingkatkan secara terus-menerus sehingga dapat membuat seseorang menjadi ketergantungan akan hal yang membuatnya merasa senang. 

Detoks dopamin dilakukan bukan untuk menghilangkan dopamin dalam tubuh, tetapi lebih mengontrol dopamin agar kita dapat lebih produktif. Mengatur diri agar bisa menghasilkan dopamin pada kegiatan yang lebih produktif dan positif. Detoks ini dilakukan dengan mengubah perilaku impuls yang kurang baik. Dengan mengaitkan otak dengan perasaan bahagia dan senang ke hal yang lebih baik.

Tidak terelakkan lagi dengan masa kini, pandemi membuat banyak perubahan signifikan dalam rentang waktu yang sangat dekat. Manusia yang merupakan makhluk sosial dengan pasti mengalami perubahan dari cara berinteraksi. Pandemi mengalihkan cara manusia berinteraksi selama hal ini masih berlangsung. 

Gawai yang menjadi jembatan interaksi ini memanglah memudahkan kita. Mulai dari berbagai akses dapat dilakukan melalui ujung jari kamu. Selain interaksi, pandemi juga dapat membuat kita jenuh. Untuk itu kita menggunakan gawai dengan mencari kesenangan melawan rasa jenuh tersebut.

Namun, seperti ungkapan "Segala sesuatu yang berlebihan adalah tidak baik". Pandemi dapat membuat kita menjadi terkena nomophobia. Keadaaan dimana kita memiliki kecenderungan melekat dengan gawai yang kita miliki dan dapat membuat kita merasa ketakutan jika tidak menggunakan gawai. 

Dengan adanya beberapa solusi yang kami tawarkan di atas, diharapkan menyadari kita semua untuk bijak memakai gawai khususnya pada masa pandemi seperti sekarang ini dan dapat menjadi inspirasi kegiatan positif untuk dirimu sendiri maupun orang terdekat di sekelilingmu.

Ingin melihat dedaunan menjadi lebih hijau. Kicauan burung menjadi lebih merdu. Kopi pahit terasa lebih nikmat. Hidup tenang. Pikiran segar bebas gangguan. Lebih fokus. Lebih produktif. Tunggu apalagi, ayo segera sadari apakah kamu juga termasuk salah satu orang yang mengalami ini. Semakin cepat kamu sadari , semakin cepat kamu dapat keluar dari nomophobia ini. Berani ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun