Pentingnya Jujur, Sebagai Fondasi dalam Bekerja

Pernahkah Anda ditipu oleh seseorang? Lalu kecewa dengan ketidakjujurannya?

*****
Kecewa, marah, kesal sudah pasti kita rasakan, ketika merasa ditipu atau dibohongi.

Lalu bagaimana pula jika diri kita yang menipu atau membohongi orang lain?
Yah..., hal yang sama sudah pasti dirasakan dan dilakukan oleh seseorang yang kita bohongi.

Jujur, memang sederhana, tapi sekarang menjadi hal langka dan sangat mahal harganya.
Tak jarang, jujur juga terkadang hanya menjadi wacana dari sebuah formalitas.

Menurut Wikipedia, jujur adalah keterusterangan dalam bertutur yang disesuaikan dengan perilaku.  
Sifat jujur terurai menjadi 3 bagian, yaitu jujur dalam ucapan, jujur dalam perbuatan dan jujur dalam pikiran.

Ada yang jujur dalam lisannya, namun tidak dalam perbuatan dan pikirannya.
Adapula yang menggunakan lisannya untuk menutupi kejujuran yang ada dalam pikiran dan hatinya.

Terkadang seseorang lebih memilih berbohong serta mencari alasan untuk menutupi kesalahannya dan mengamankan dirinya dari sebuah hukuman.
Terkadang juga seseorang lebih memilih berbohong untuk mencari alasan agar terlihat lebih baik dari orang lain.
Terkadang-terkadang inilah yang membuat jujur menjadi mahal dan berbohong menjadi kebiasaan dan karakter yang mendarah daging dalam diri.

Membiasakan diri tidak jujur, ibarat sedang merakit bom waktu yang kapan saja bisa meledak dan memusnahkan kepercayaan diri dan kepercayaan orang lain kepada kita.
Kebohongan hanya menyelamatkan kita sementara, namun memusnahkan kita selamanya.

Maka jujur dalam bekerja adalah mutlak. Tidak hanya untuk menyelamatkan diri dari hukuman di perusahaan tetapi juga untuk menyelamatkan keberkahan dalam rezeki kita.
Kejujuran yang akan membuat reputasi dan integritas menjadi baik, lalu karir pun akan ikut melesat bersama nilai kejujuran itu.

Lagi lagi hidup adalah pilihan, ingin menjadi orang yang baik dan amanah atau menjadi orang yang bertahan dalam lingkaran kemunafikan.  
Berikut tips sederhana jadi orang jujur:
1. Bergaul dengan orang-orang baik dan jujur,
2. Melatih diri baik hati maupun lisan untuk selalu berkata benar dan jujur,
3. Senantiasa melakukan perintah agama agar konsisten di jalan yang baik.