Mohon tunggu...
JPIC Kapusin Medan
JPIC Kapusin Medan Mohon Tunggu... Lainnya - Capuchin Brother

Fransiskan Kapusin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Izin Menggunakan Kompleks untuk Nafkahi Keluarga

12 Januari 2021   22:22 Diperbarui: 12 Januari 2021   22:29 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pace e Bene! Salam dan Kebaikan!

Foto di atas kuabadikan hari ini, sebelum berbagi paket makanan kepada penarik becak. Tempat ini lokasinya di Jl. Mongonsidi, 45T Medan Polonia. Tepat di depan kantor JPIC Kapusin Medan. Di depan gerbang kantor kami, ada sebuah warung yang diusahakan oleh 3 orang bapak. Tidak sekaligus sih. Ada jadwalnya masing-masing: pagi-siang, siang-malam, malam-pagi. Begitulah tiap hari mereka berganti-ganti mengumpulkan sen demi sen untuk keluarga.

Sebelum Covid 19 mewabah di Sumatera Utara, khususnya daerah Medan, dan berimbas ke Medan Polonia, persis di dekat warung itu ada penjual gorengan. Hanya, karena Covid yang membuat pergerakan pembeli terbatas, si penjual pun akhirnya tidak pernah lagi datang dan menjajakan jualannya. Padahal, kami hampir setiap hari beli gorengan itu untuk dikonsumsi di kantor. Selain karena dekat, kiranya kami bisa membantu mereka dengan membeli gorengan itu. 

Kalau jam minum, kami selalu pesan dari warung tersebut. Selain minuman, ada juga mie, dan kue. Mereka akan antar pesanan ke kantor. Alasan kami pesan minum dari warung masih sama dengan mengapa kami beli gorengan di sebelahnya.

Di depan warung ini, sayangnya tidak tertangkap kamera, ada tambal ban manual yang diusahakan seorang bapak yang sudah tua. Pak Mus, kami memanggilnya. Ia bekerja di situ lebih dahulu daripada pemilik warung tersebut. Sekarang, Pak Mus sudah dibantu oleh anaknya. Maka, sudah agak jarang Pak Mus datang. Sepertinya anaknya akan meneruskan usaha jasa tambal ban dan isi angin yang sudah dirintis oleh bapaknya sejak lama.

Usaha Kecil Penopang Keluarga dan Covid yang Mempersulit

Sudah cukup lama warung itu ada di depan kantor JPIC. Tidak persis ada data valid untuk dijadikan acuan. Hanya pernah karena kuriositas yang didukung oleh kesempatan, kami bercerita dengan Pak Mus kisah warung, tambal ban miliknya, dan juga kantor kami. Dia berkisah panjang lebar. Di balik kisah itu, Pak Mus sungguh berterima kasih sebab bisa diberikan izin menggunakan tanah kantor untuk menopang kehidupan keluarga.

Alasan mengapa JPIC Kapusin Medan memberikan izin adalah perasaan humanis, bahwa  mereka juga butuh makan. Cari kerja di Medan itu gampang-gampang sulit. Kalau tidak ada keterampilan dan keahlian, sulitlah mencari pekerjaan. Apalagi dunia pekerjaan adalah persaingan dan hasrat ingin unggul. Apalagi dengan Pak Mus dan temannya pemilik warung. Untuk saat ini, itulah usaha yang bisa mereka rintis dan jalani demi menopang perekonomian keluarga. Sungguh, Covid 19 semakin mempersulit. 

Sudah semakin sedikit yang datang ke sana oleh karena Covid dibanding sebelum Covid. Ohhh tentu. Itu bisa kami saksikan sendiri. Sebelum Covid, lumayan ramai orang singgah di warung dan minum atau pesan mie atau kue. Kadang juga, sebagai ungkapan 'tetangga yang baik', penjual gorengan boleh menjajakan gorengannya di warung untuk dinikmati. Sekarang, sudah jauh berkurang.

Memang, si penjual gorengan sendiri pun sudah tak tahu dimana. Tak ada kabarnya. Yang bertahan si pemilik usaha warung dan jasa tambal ban pak Mus. Paling-palingan yang singgah di situ hanya penarik gojek dan TNI AU, sebab dekat dengan bandara Polonia dulu, dan masih ada batalyon paskhas TNI AU. Itu pun berapa orang lah. 

Dukungan bagi Mereka yang Berjuang Menafkahi Keluarga lewat Usaha Kecil-kecilan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun