Mohon tunggu...
JPIC Kapusin Medan
JPIC Kapusin Medan Mohon Tunggu... Lainnya - Capuchin Brother

Fransiskan Kapusin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sang Immanuel Telah Hadir untuk Semua

25 Desember 2020   10:00 Diperbarui: 25 Desember 2020   10:28 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gua dan pohon natal di Pastoran Hayam Wuruk Medan/dokpri

Yesus Kristus, Sang Immanuel (Allah yang menyertai), lahir di dunia seperti manusia lazimnya. Lewat kelahiran-Nya yang ditunggu-tunggu, tinggallah Allah di dalam manusia. Allah bekerja lewat dan dalam diri Yesus Putera-Nya. Ia ingin agar manusia tidak jauh dari kasih Allah yang setia dan tulus. 

Sang Immanuel sungguh telah tiba. Ia telah hadir lewat perayaan Natal. Ia hadir untuk semua: manusia dan seluruh ciptaan. Ia menebus semua: manusia dan ciptaan. Ia memperdamaikan semua: manusia dan ciptaan, dengan Allah sendiri. Maka, karya penyelamatan Allah dalam diri Yesus Kristus berlaku universal.

Refleksi atas Natal 2020

Pada 24 malam lalu, saya merayakan natal di sebuah rumah jompo. 70% yang hadir adalah orang tua dan selebihnya suster dan umat biasa. Sepanjang perayaan Ekaristi, hati saya sungguh sedih. Biasanya, gereja dipenuhi oleh umat. Saking padatnya, tenda akan dipasang di luar gereja. Tapi, kali ini jumlah umat yang hadir sungguh amat dibatasi, mengingat tempat kami misa dominan adalah orang tua. 

Biasanya, anak-anak berlarian kesana-kemari sembari menyalakan kembang api sehabis Misa. Tawa dan aksi lucu anak-anak itu yang amat menghibur. Tapi, kali ini kosong. Malahan, selesai perayaan Ekaristi, semua mesti secepatnya pulang. Tidak ada ramah-tamah, tidak ada selfie ria di depan gua dan pohon natal. Tidak ada anak-anak dan tidak ada salam-menyalam. Sedih dan sepi.

Namun, saya sungguh bersyukur, natal tetap bisa dirayakan bersama dengan sedikit umat. Berbeda dengan Paska yang lalu, dimana umat sama sekali tidak bisa ikut kegiatan apa pun. Semua mengikuti malam dan Hari Raya Paska secara virtual. Natal tidak bisa dikalahkan oleh Covid. Sang Immanuel tetap hadir dan lahir di masa sulit ini. Demikian kalimat yang saya kutip dari Bapak Menteri Agama, Yaqut Cholil Qumas. 

Yesus Kristus, Sang Immanuel yang telah lama dinantikan hadir untuk semua. Penantian panjang akhirnya terpenuhi, ibarat bangsa Israel yang menantikan janji keselamatan dari seorang Mesias. "Immanuel" namanya. Tuhan menyertai kita.

Seraya memeriahkan kelahiran Sang Immanuel, kita menaruh harapan bahwa pembebasan dari belenggu Covid akan segera  berlalu. Immanuel sejati sungguh akan menunjukkan jalan yang terbaik. Ia akan memulihkan keadaan sulit ini menjadi kebahagiaan dan optimisme. Lebih lagi, sesuai dengan namanya, "Immanuel", Allah menyertai kita. Ia tidak akan meninggalkan kita. Asalkan kita percaya, mau bertobat, mau diarahkan, mau bersatu, dan terlebih meninggalkan segala kemunafikan (Titus 2:11-14), yakinlah semua akan cepat pulih. Halleluya. 

Sang Immanuel tinggal di hati kita masing-masing dan beranilah kita berseru: "Allah menyertai kita" sampai akhir zaman.

Selamat Natal.

Horas

Mejuah-juah.

Njuah-juah.

Ya'ahowu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun