Bayangkan Anda menjadi seorang kapten kapal besar. Anda tidak bisa melihat ke semua sudut kapal sekaligus, bukan? Maka Anda butuh CCTV, radar, atau bahkan laporan dari anak buah di lapangan. Nah, di dunia kilang minyak, prinsip ini sama: kita butuh sistem yang bisa "melihat" dan "merasakan" kondisi lapangan tanpa harus datang langsung.
Di sinilah SCADA dan RTU berperan. Mereka adalah mata dan telinga yang menjaga kelancaran operasi kilang dari jauh.
 Apa Itu SCADA?
SCADA adalah singkatan dari Supervisory Control and Data Acquisition.
Dalam bahasa sederhana, SCADA adalah otak pemantau jarak jauh. Ia bekerja di control room, menampilkan data dari lapangan secara real-time---mulai dari tekanan pipa, suhu tangki, level cairan, hingga status katup.
SCADA bukan cuma menampilkan data, tapi juga bisa mengirim perintah balik. Misalnya: membuka katup, mematikan pompa, atau memicu alarm jika ada nilai yang tidak normal.
RTU: Si Agen Lapangan
Agar SCADA bisa tahu kondisi lapangan, dia perlu "mata dan telinga" di titik-titik strategis.
Inilah peran RTU (Remote Terminal Unit).
RTU adalah perangkat elektronik yang ditempatkan di area lapangan---dekat sumur minyak, di kilang, atau di gardu listrik. Ia bertugas membaca sinyal dari sensor (misalnya tekanan, suhu, atau level tangki), lalu mengirimkannya ke SCADA.