Sebulan Menjadi Vegan: Seperti hidup dengan dagingÂ
Jika tulisan ini sampai di hadapan Anda, itu artinya ini hari terakhir saya mencoba menjadi vegan -- vegan for nothing. Bukan untuk apa-apa. Memang awalnya saya ada alergi yang belum tentu dari protein hewani -- bisa dari debu atau penyebab lain. Saya hanya berusaha menyembuhkan diri dengan menghindari protein hewani sebelum menjumpai dokter ahli langganan saya.Â
Mungkin sebagian dari Anda belum begitu bisa membedakan antara vegan dan vegetarian. Saya dulu seperti itu. Baik vegan maupun vegetarian, bagi saya sama saja.
Namun, setelah mencoba sebulan menjalani sebagai vegan, akhirnya saya paham bahwa vegan itu tak sama dengan vegetarian. Saya menjadi banyak belajar.
Vegan, sebenarnya adalah gaya hidup yang menghindari semua produk hewani baik secara langsung maupun turunannya tanpa terkecuali. Dalam hal makanan tentu saja menghindari protein hewan seperti daging, ikan, unggas, telur; maupun turunannya seperti madu, susu, keju, petis, terasi, mayonnaise berikut makanan yang mengandung produk turunan tersebut seperti mie, cookies, roti, dan sebagainya.Â
Veganisme juga menghindari segala macam kosmetik, pakaian, dan produk barang lain baik itu secara langsung mengandung bahan hewani ataupun secara tidak langsung dengan sesuatu yang uji cobanya pada hewan.
Veganisme bukan saja tentang pola makan, lebih dari itu tentang gaya hidup dan filosofi kepedulian terhadap exploitasi serta kekejaman pada hewan. Atau bisa juga karena alasan kesehatan pribadi -- penyakit celiac misalnya, isu lingkungan, dan prinsip etika lain.
Lalu apa yang vegan makan? Produk nabati, semua makanan yang berasal dari tumbuhan. Vegan mendapat asupan protein dari jamur, kacang-kacangan, dan turunannya seperti tahu, tempe, susu kedelai, dan sebagainya.Â
Vegetarian sendiri masih mengonsumi produk hewani seperti susu dan telur atau turunan produk hewani lain. Ada beberapa jenis pola makan vegetarian yaitu Lacto-ovo vegetarian yang menghindari daging, tetapi masih mengonsumsi produk susu dan telur. Lacto vegetarian yang menghindari daging dan telur, tetapi masih mengonsumsi produk susu. Ovo vegetarian yang menghindari daging dan produk susu, tetapi masih mengonsumsi telur.
Baik vegan maupun vegetarian dianggap sehat karena rendah lemak jenuh dan kolesterol, serta kaya akan serat, vitamin, dan mineral dari tumbuhan. Vegetarianisme juga dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.Â