Tidak lama lagi minyak bumi akan tinggal kenangan. Ternyata semakin hari cadangan minyak bumi pun semakin menipis. Hal yang wajar, sebab selama ini antara penemuan ladang minyak bumi baru dengan konsumsi sudah tidak seimbang. Jika penemuan ladang minyak baru dianalogikan berdasarkan deret hitung, maka konsumsi untuk minyak bumi dianalogikan berdasarkan deret ukur.
Sebagai fakta, kita bisa melihat infografis berikut tentang penurunan cadangan minyak di Indonesia.
Dari tahun ke tahun cadangan minyak tersebut semakin menurun. Kalau begitu apa yang harus kita lakukan?
Solusinya harus mulai perlahan meninggalkan penggunaan energi fosil dan memanfaatkan energi baru dan terbarukan.
Tapi tidak semudah itu. Tentunya harus serius melakukan usaha pencarian atau menciptakan sumber energi baru. Untuk itu riset harus digalakkan.
Dengan demikian permasalahan energi fosil yang semakin menipis dapat terpecahkan melalui teknologi energi baru dan terbarukan.
Pertama, merekrut dan menggerakkan peneliti-peneliti muda yang memiliki keinginan yang tinggi, tidak mudah menyerah, kreatif, dan inovatif, yang tertantang untuk memberikan solusi. Kemudian mendukung mereka dengan pendanaan baik dari pihak pemerintah maupun swasta.
Bahkan dengan pihak swasta biasa dibentuk kerjasama mulai dari proses perencanaan, penelitian hingga produksi uji coba sumber energi baru atau mungkin hingga produksi massalnya di kemudian hari.
Dan yang terpenting, jangan pernah takut menggelontorkan dana untuk riset selagi selagi hal itu bisa dipertanggungjawabkan.
Kedua, melakukan sayembara secara besar-besaran untuk mencari alternatif terbaru sebagai sumber energi terbarukan. Baik dalam bentuk ide atau sesuatu yang sudah nyata bisa dimanfaatkan untuk sumber energi terbarukan.