Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kiat Menciptakan Kondusivitas Kerja Mengatasi Karyawan Quiet Quitting

24 September 2022   11:55 Diperbarui: 1 Oktober 2022   09:18 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lingkungan kerja kantor| Dok Shutterstock via Kompas.com

Keempat, reward dan punishment yang adil. Reward baik berupa gaji, jabatan, dan pengakuan itu penting sekali, karena akan menghindari sikap perusahaan quite firing dan juga meningkatkan motivasi kerja karyawan sehingga tidak berkembangnya fenomena quite quitting. 

Masalah punishment memang banyak yang berpendapat itu metode konvensional, tetapi bila terjadi pembiaran terhadap karyawan yang melakukan pelanggaran disiplin, akan membuat karyawan lain iri. Hal ini jelas tidak sehat. 

Kelima, evaluasi. Sering sekali perencanaan kegiatan bagus dan penyelenggaraannya lancar sesuai rencana. Namun yang namanya kegiatan atau apa saja tentu tidak ada yang sempurna. 

Pasti ada sedikit lari dari ketentuan rencana. Nah hal inilah yang harus dievaluasi sehingga dapat diperbaiki bila mengadakan kegiatan selanjutnya, baik yang serupa maupun berbeda.

***

Sebenarnya setiap karyawan pasti memiliki visi dan misi kerja. Hanya saja setiap orang berbeda-beda. Tugas institusi kerja itu menyamakan persepsi terkait misi dan misi, agar apapun misi kerja yang dimiliki oleh karyawan, sebaiknya berangkat dari visi dan misi bersama yang ditetapkan oleh perusahaan.

Perlu diketahui bahwa visi setiap karyawan akan tercapai, bila visi perusahaan dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu, mari menciptakan kondusivitas kerja yang sehat dengan saling membantu antara satu sama lain, demi tercapainya misi bersama.[]

Selamat berakhir pekan. Salam sehat selalu.

KL: 24092022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun