Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Cara Malaysia Menertibkan Pengamen dan Peminta Sedekah

16 Mei 2019   14:37 Diperbarui: 17 Mei 2019   04:20 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengemis di jalan (Dok. Harapanrakyat.com)

Untuk pengamen dan pengemis, Malaysia belum menetapkan aturan khusus tetapi secara eksplisit harus tertib, tidak boleh mengganggu aktivitas masyarakat seperti di pinggir jalan.

Saya pernah menyaksikan tim penindakan dinas tata kota Dewan Bandaraya Kuala Lumpur (DBKL) merazia para pedagang kaki lima yang menjajakan dagangan secara ilegal. Hal serupa juga sering dilakukan oleh petugas dalam menertibkan pengemis dan mengangkut mereka dengan truk menuju tempat khusus untuk diberikan pengarahan terkait aturan yang berlaku.

Beberapa tahun yang lalu, di Kuala Lumpur telah dibangun sebuah komplek “Pusat Transit Gelandangan” yang menampung mereka para homeless untuk berlindung beberapa hari sebelum mendapatkan tempat tinggal di ibukota. Seperti apa Pusat Transit Gelandangan dan program-programnya akan saya tulis dalam kesempatan berikutnya.

(Dok. Thmalaysiantimes.com.my)
(Dok. Thmalaysiantimes.com.my)
Negara tetangga sudah lebih tertib mengurus masalah sosial seperti pengamen, pengemis, peminta sedekah, pengumpul sumbangan untuk kepentingan umum, pedagang kaki lima, dan lain sebagainya. Hal ini pasti akan berjalan dengan baik apabila tidak ada oknum tertentu yang bermain dan memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi.

Sekadar berbagi untuk masyarakat yang lebih tertib.

KL: 16052019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun