Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Semarak Berkurban Masyarakat Indonesia di Malaysia

5 September 2017   15:35 Diperbarui: 11 September 2017   05:22 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur memperhatikan proses penyembelihan hewan kurban di SIKL, Senin (4/9/2017). Dok. Foto/TH Salengke

Diaspora Indonesia di Malaysia merupakan perantau sejati dari berbagai suku yang senantiasa menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan persaudaraan. Perayaan hari raya keagamaan seperti Idul Adha 1438 Hijriyah yang diakhiri dengan penyembelihan hewan kurban sebagaimana diselenggarakan oleh masyarakat Indonesia di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur benar-benar serasa di tanah air.

Pada hari ini, Senin (4/9/2017), sejak pagi masyarakat Indonesia dari berbagai lokasi, tumpah ruah, berkumpul menyemarakkan suasana penyembelihan hewan kurban masyarakat Indonesia di Kuala Lumpur.  Mereka berkumpul untuk menyaksikan dan membantu prosesi penyembelihan hewan kurban.

Semangat gotong-royong warisan nenek moyang, dan menghayati nilai-nilai beragama dan berbangsa, benar-benar senantiasa terpatri dalam jiwa masyarakat Indonesia walaupun nun jauh berada di perantauan.

Mereka merupakan Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, guru dan siswa SIKL, ekspatriat, paguyuban masyarakat dan organisasi masyarakat Indonesia di Malaysia, para pengurus organisasi mahasiswa Indonesia dari berbagai perguruan tinggi Malaysia serta mahasiswa UT Indonesia Pokjar Kuala Lumpur yang merasa terpanggil untuk memeriahkan suasana kurban di kalangan masyarakat Indonesia di Malaysia.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) rutin menjadi tempat berkumpulnya masyarakat Indonesia di Malaysia untuk berkurban. Pada tahun ini, jumlah hewan kurban yang disembelih sebanyak 9 ekor sapi, menurun berbanding tahun 2016 yang mencapai 11 ekor sapi.

Masyarakat Indonesia di halaman Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Malaysia. Dok. Foto/SIKL
Masyarakat Indonesia di halaman Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Malaysia. Dok. Foto/SIKL
**

Acara berkurban masyarakat Indonesia di Malaysia, dibuka secara resmi oleh Wakil Duta Besar RI Andreano Erwin dalam bentuk penyerahan hewan kurban secara simbolis kepada Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur Drs. H. Agustinus Suharto, M.Pd., yang kemudian dilanjutkan kepada Ketua Panitia Hari Raya Idul Adha, Armansyah Harahap, S.Ag., M.Pd.

Dalam pidato sambutannya, Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur Dr. H. Agustinus Suharto, M.Pd., menyampaikan, sekolah sengaja melaksanakan acara penyembelihan hewan kurban di hari Senin supaya siswa-siswa dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, sebagai bagian dari upaya pembelajaran dan penguatan karakter siswa.

Berdasarkan laporan Ketua Panitia, Armansyah Harahap, S.Ag., M.Si., bahwa hewan kurban yang akan disembelih beraasal dari masyarakat Indonesia di Malaysia seperti Staf KBRI, guru dan siswa SIKL, serta ekspatriat Indonesia di Malaysia.

Sesuai data panitia, dari semua hewan yang dikurbankan, akan disalurkan kepada 600 orang mustahik, mereka adalah masyarakat Indonesia di sekitar Kuala Lumpur dan Selangor. "Semuanya sudah terdata dan kita harapkan proses penyaluran daging kurban akan berjalan dengan baik," jelas petugas penanggungjawab pembagian daging kurban, Ratna Rochmawati, M.M. di sela-sela kesibukannya memantau proses penimbangan daging di halaman belakang sekolah.

Wakil Duta Besar RI Andreano Erwin secara simbolis menyerahkan hewan kurban kepada Kepsek H Agustinus Suharto, M.Pd., untuk diserahkan ke Ketua Panitia Idul Adha Armansyah harahap, M.Si. Dok. Foto/KBRI-Fandhyta
Wakil Duta Besar RI Andreano Erwin secara simbolis menyerahkan hewan kurban kepada Kepsek H Agustinus Suharto, M.Pd., untuk diserahkan ke Ketua Panitia Idul Adha Armansyah harahap, M.Si. Dok. Foto/KBRI-Fandhyta
**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun