Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Sarjana Hubungan Internasional. Pembaca, Penulis dan Analis Sosial.

Tertarik pada isu politik, hukum, filsafat dan dinamika global. Sesekali mengulas kultur populer dan review film.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Merajut Benang dan Memeras Lemon: Kisah Dua Perempuan Hebat Mewujudkan Asa Bersama Amartha

29 Juli 2025   20:35 Diperbarui: 29 Juli 2025   20:33 1515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi Milik Thoriq Ahmad Taqiyuddin

 

Dan ketika kisah tentang sari lemon hasil produksi dari Master Lemon tuntas kami dengarkan, kami tahu bahwa perjalanan belum usai. Masih ada satu pintu lagi yang harus kami ketuk untuk kami sibak kisahnya dan dalami ceritanya. Bukan tanpa alasan, karena di baliknya, ada benang-benang harapan sedang dirajut perlahan oleh tangan seorang perempuan muda yang tinggal di area wisata di Cikole.

 

Rajutan Benang Harapan dari Cikole

 

Kami tiba di rumah Ibu Sherly Novita sekitar pukul dua siang. Siang itu, kabut Cikole sudah tergantikan terik sinar mentari yang menerangi tanah Lembang. Bahkan, diantara teriknya siang hari udara dingin Lembang masih terasa segar dan menyejukkan. Kalaulah bukan karena tuntutan tugas, mungkin kami dibuat kantuk dan terlelap oleh tenangnya suasana dan sejuknya Lembang.

 

Foto: Dokumentasi Pribadi Milik Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Foto: Dokumentasi Pribadi Milik Thoriq Ahmad Taqiyuddin

Menapaki jalan gang yang tak jauh dari area wisata Kopi Luwak Cikole, kami disambut hangat Ibu Sherly.

 

"Masuk aja, aa dan teh. Maaf ya rumahnya sederhana," ucapnya ramah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun