Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Sarjana Hubungan Internasional. Pembaca, Penulis dan Analis Sosial.

Tertarik pada isu politik, hukum, filsafat dan dinamika global. Sesekali mengulas kultur populer dan review film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Peran Aggregate Demand dalam Pertumbuhan Ekonomi, Menurut John Maynard Keynes

5 Februari 2025   03:15 Diperbarui: 4 Februari 2025   23:01 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
John Maynard Keynes, ekonom Amerika yang menyimpulkan hubungan korelatif antara konsumsi dan pertumbuhan ekonomi (image: pewartanusantara.com)

Misalnya, jika tingkat konsumsi rumah tangga menurun, pemerintah bisa meningkatkan pengeluaran untuk proyek infrastruktur seperti pembangunan jalan, jembatan, dan sekolah. Ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja langsung bagi pekerja konstruksi, tetapi juga menghasilkan efek berantai di mana lebih banyak orang mendapatkan pendapatan dan mulai mengonsumsi barang serta jasa lainnya.  

Selain itu, Keynes juga mendukung kebijakan moneter ekspansif, seperti menurunkan suku bunga untuk mendorong pinjaman dan investasi. Dengan suku bunga yang lebih rendah, masyarakat lebih terdorong untuk mengambil kredit rumah atau kendaraan, sementara perusahaan lebih cenderung berinvestasi dalam ekspansi bisnis.  

Contoh nyata dari penerapan teori Keynes adalah kebijakan "New Deal" yang diterapkan oleh Presiden Franklin D. Roosevelt di Amerika Serikat pada 1930-an. Dengan meningkatkan belanja publik untuk proyek-proyek besar dan memperkenalkan program sosial, pemerintah AS berhasil mengurangi dampak Depresi Besar dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap perekonomian.  

Dampak Konsumsi Berlebihan dan Utang Rumah Tangga.

Meskipun Keynes menekankan pentingnya konsumsi dalam pertumbuhan ekonomi, ia juga menyadari bahwa konsumsi yang berlebihan tanpa perencanaan yang matang bisa berbahaya. Jika masyarakat terlalu bergantung pada kredit dan utang untuk membiayai gaya hidup konsumtif, hal ini bisa menyebabkan gelembung ekonomi yang akhirnya berujung pada krisis keuangan.  

Misalnya, sebelum krisis keuangan 2008, banyak rumah tangga di Amerika Serikat yang mengambil pinjaman hipotek dengan jumlah besar meskipun pendapatan mereka tidak cukup untuk membayarnya dalam jangka panjang. Ketika pasar properti jatuh dan harga rumah anjlok, banyak orang yang tidak mampu melunasi utangnya, yang akhirnya memicu resesi global.  

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun konsumsi mendorong pertumbuhan ekonomi, keseimbangan tetap diperlukan. Keynes sendiri tidak menganjurkan konsumsi yang berlebihan, tetapi ia menekankan bahwa dalam situasi resesi, meningkatkan konsumsi bisa menjadi alat yang efektif untuk memulihkan ekonomi.  

Penerapan Teori Keynes dalam Kehidupan Sehari-hari.

Konsep aggregate demand Keynes tidak hanya berlaku dalam kebijakan makroekonomi, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.  

Pertama, Memahami Siklus Ekonomi

   Ketika ekonomi sedang tumbuh, lapangan kerja lebih banyak tersedia dan pendapatan meningkat. Namun, dalam masa resesi, pengeluaran menurun dan pengangguran meningkat. Dengan memahami siklus ini, individu dapat lebih bijak dalam merencanakan keuangan mereka.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun