Mohon tunggu...
Travel Story Pilihan

Sejuknya Lapangan Panasbumi Salak

4 Maret 2016   10:36 Diperbarui: 24 Maret 2016   10:39 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitu sampai di Chevron Geothermal Salak, yang pertama terlihat adalah Gedung Geothermal Science Centre, selain perkebunan teh dengan hawa sejuk yang berada di Taman Nasional Halimun Salak, Jawa Barat dan pemandangannya memanjakan mata. Gedung ini baru berdiri sekitar 2 bulan lalu, Gedung Geothermal Science Centre, sengaja dibuat untuk menjelaskan kepada masyarakat umum tentang Panasbumi, Lapangan Chevron Geothermal Salak, dan prosedur keamanan jika akan memasuki lapangan Chevron Geothermal Salak.

Chevron Geothermal Salak memiliki usaha inti yaitu Pembangkit Listrik Panasbumi (PLTP) Salak, yang memproduksi listrik dari energi terbarukan panas bumi berdasarkan Kontrak Operasi Bersama (JOC / Join Operating Contract) dengan PT Pertamina (Persero) dan Kontrak Penjualan Energi (ESC / Energy Sales Contract) dengan PT PLN. Dengan luas Wilayah Kerja 100 km2 (10.000 hektar).

PLTP Salak memulai eksplorasi pada tahun 1982. Dengan total kapasitas operasi 6 unit pembangkit sebesar 377 Megawatt (MW), yang menjadikan Lapangan Salak sebagai salah satu fasilitas energi Panasbumi terbesar di dunia. Listrik yang dihasilkan disalurkan melalui PLN dan jaringan PLN Jawa, Madura dan Bali (Jamali). Dengan fasilitas 107 sumur yang telah dibor. Kedalaman sumur dari 1250m hingga 3211m (4100 hingga 10.532 kaki). Panjang pipa pengantar uap 17 km, pipa injeksi 55 km dan pipa pengangkut air 47km. Dari karakteristik sumberdaya yang ada Chevron Geothermal Salak yaitu reservoar didominasi air (Air Panas dan Uap) dan temperatur reservoar 220'-315' Celsius.

 [caption caption="Geothermal Science Centre"]Geothermal Science Centre

[caption caption="Pemandangan yang indah di Lapangan Salak"]

Perkebunan teh

Bagaimana listrik dari energi Panasbumi dihasilkan?

Kawasan Lingkar Api Pasifik atau sering disebut Ring of Fire memiliki kondisi geologi yang kondusif untuk membangkitkan listrik dari energi Panasbumi. Di Kawasan ini terdapat retakan-retakan pada kerak bumi tempat magma naik mendekati permukaan bumi dan memasnaskan air yang merembes secara alami ke dalam perut bumi.

Energi Panasbumi dihasilkan ketika air yang merembes ke dalam bumi terkumpul di reservoar bawah tanah di atas magma pada kedalaman antara 1800 m hingga 3000 m. Air yang disebut fluida Panasbumi ini akan mengalami pemanasan oleh magma hungga suhu 260' Celsius.

Ketika sebuah reservoar ditemukan, pengeboran sumur dilakukan untuk mengalirkan fluida ke permukaan. Fluida Panasbumi terdiri dari uap panas dan air panas, yang kemudian dipisahkan. Uap panas dialirkan melalui pipa untuk memproduksi listrik. Sedangkan air panas, didinginkan dan diinjeksikan kembali ke reservoar, untuk kemudian dimanfaatkan lagi. Proses yang berulang inilah yang menjadikan Panasbumi sebagai energi terbarukan.

[caption caption="Penjelasan singkat tentang Chevron Geothermal Salak di Gedung Geothermal Science Centre"]

Penjelasan singkat tentang Chevron Geothermal Salak di Gedung Geothermal Science Centre

Setelah mendapat penjelasan di Gedung Geothermal Science Centre, saya mendapatkan id visitor untuk masuk ke Lapangan Salak dengan mengisi buku tamu terlebih dahulu. Saya masuk ke lapangan Awi 1. Konon, Awi artinya "bambu" dalam bahasa Sunda, yang di sekitar Lapangan ini dulunya banyak tumbuh bambu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun