Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pilkada DKI, Hanya Batu Loncatan AHY!

16 Februari 2017   13:10 Diperbarui: 16 Februari 2017   15:26 1234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Tribunnews.com

Secara matematika Agus Silvy memang sudah tersingkir dari kontestasi pilkada DKI. Sejak awal, kubu Demokrat sudah menyadari bahwa untuk memenangkan pilkada DKI amatlah susah, oleh karena sosok Ahok yang sangat kuat dan elektabilitasnya sangat tinggi. Pilkada DKI hanyalah batu loncatan bagi AHY. SBY seperti sudah banyak diakui banyak orang adalah ahli strategi. Sebenarnya, SBY sadar sesadar-sadarnya sangatlah susah untuk memenangkan Agus Silvy di pilkada DKI dengan pengalaman Agus yang sangat minim. Lalu mengapa SBY mau menarik Agus dari militer? padahal karirnya sedang bagus?

Pertama, SBY sedang menyiapkan penggantinya di Demokrat. Sebelumnya SBY mencoba mengkader Ibas Yudhoyono, tetapi gagal bersinar. Idem dengan adek iparnya, dicoba untuk dimajukan tetapi tidak memiliki kharisma. SBY paham betul, bahwa sudah waktunya dia memilih minggir dari dunia politik. Tetapi karena selama ini SBY gagal mengkader generasi muda seperti Anas urbaningrum, dkk, mau tidak mau, SBY harus turun gunung lagi menyiapkan penggantinya. Dan SBY hanya tinggal satu pilihan, Agus Harimurti Yudhoyono.

SBY memahami betul, panasnya kontestasi pilkada DKI ini, dan dia adalah salah satu yang terbaik dalam soal membangun image. Itu sebabnya, tanpa berpikir panjang, AHY dimajukan untuk pilkada DKI dengan tujuan untuk mempromosikan secara gratis AHY ke seluruh Indonesia. Dan terbukti, selama kurang lebih 5 bulan, AHY sudah di kenal publik Indonesia bahkan luar negeri. Inilah tujuan sebenarnya dari SBY untuk memajukan AHY di pilkada DKi. 

Nah, jika banyak meme, yang mengolok olok keluarga Cikeas dengan kekalahan AHY Silvy, itu salah besar. Bahkan meme-meme ini membantu promosi AHY lagi.

Langkah berikutnya dari SBY adalah mengantar AHY menjadi ketua umum partai Demokrat. Itu sebabnya nanti, kita pasti akan mendengar lagi berita berita yang secara seremonial akan dilakukan oleh partai Demokrat untuk memberikan kartu anggota Partai Demokrat kepada Agus HY. Dan sesudah itu, maka AHY akan berkeliling ke seluruh pelosok tanah air.

Yang kasihan sebenarnya adalah partai PPP, PAN dan PKB yang mendukung Agus Silvy kemarin, mereka dengan susah payah bekerja untuk kemenangan Agus Silvy, tetapi mereka tidak mendapatkan apa apa...hehe...

Kedua, SBY sedang menyiapkan Agus HY untuk menjadi calon Presiden di masa yang akan datang. Itu sebabnya, kalau kita jeli, SBY banyak memberikan cloe- cloe dalam setiap konpresnya.l Lihatlah misalnya saat SBY konpres saat menanggapi Antasari Azhar, 14 feb 2017. SBY berkata, saya senasib dengan Agus HY, tentang perjalanan karir dan serangan-serangan yang dialamatkan kepada mereka.

Cloe yang lain adalah saat Agus konpres saat menerima kekalahannya. Kita mendengar suara suara yang sengaja sudah di desain oleh pendukungnya, "Agus Presiden, Agus Presiden". Kalau bagi orang awam kan aneh, wong pilkada DKI aja kalah telak, gimana mau jadi Presiden?...tetapi bagi konsultan konsultan politik, mereka mengerti cloe-cloe seperti itu.

Konpres Agus yang menerima kekalahan itu, juga adalah bahagian dari membangun image dan buktinya banyak tanggapan positif baik dari kubu lawan apalagi dari pendukungnya. Pilkada DKI bukanlah kekalahan bagi AHY secara pribadi. Tetapi pilkada DKI adalah jembatan bagi dia ke jalan yang lain. Welcome to the jungleAHY.

Salam kompasiana!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun