Mohon tunggu...
Thomas Je
Thomas Je Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis yang ingin ditulis

There's no Superman.....\r\n\r\n...menulis yang ingin ditulis....

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

If It's Too Good to be True, Investasi Bisa Jadi Skema Ponzi

8 Februari 2020   08:00 Diperbarui: 11 Februari 2020   08:04 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walaupun penipuan sejenis sudah ada sebelum masa hidup Ponzi, tindakan semacam ini kini dikenal dengan sebutan "skema Ponzi". Penipuan yang ia lakukan waktu itu berlangsung selama lebih dari satu tahun, sebelum akhirnya mengalami kegagalan dan mengakibatkan kerugian sebesar $20 juta dollar bagi para penanam modalnya.

Youtube/ Krypto Terms
Youtube/ Krypto Terms
Hingga sekarang, jika ada penawaran investasi dengan imbal balik berupa keuntungan yang fantastis atau sangat besar di luar perhitungan hasil investasi pada umumnya, akan disebut sebagai skema Ponzi. 

Kadang orang atau penanam modal tidak merasakan itu di awal investasi. Karena memang dibuat senyaman mungkin dan senyata mungkin. 

Banyak orang-orang besar termasuk pejabat dan artis dilibatkan untuk menarik massa investor. Pertemuan-pertemuan diadakan di hotel-hotel mewah. 

Sangat meyakinkan sekali. biasanya dalam bebrapa bulan pertama, keuntungan yang dibagikan sangat lancar. Sehingga meyakinkan para anggota untuk merekrut anggota baru. Biasanya mereka merekrut keluarga atau teman dekat. 

Tanpa terasa dana dari rekrutan baru inilah yang digunakan untuk membayar keuntungan para anggota baru. Dan dapat dipastikan, tidak lama kemudian akan mencapai titik di mana skema ini stuck, berhenti karena sudah tidak bisa lagi membayar kewajibannya, sementara pohon ponzi-nya semakin besar, namun akarnya, anggota barunya tidak maksimal lagi.

Untuk sekadar mengingatkan agar kita selalu waspada , tidak ada salahnya kita menengok lagi bisnis-bisnis yang pernah memakai skema Ponzi di Indonesia. Apa aja bisnisnya? Simak ulasannya berikut ini. 

1. Manusia Membantu Manusia atau MMM

Di luar negeri, bisnis ini dikenal dengan nama Mavrodi Manial Moneybox atau MMM. Pelopornya adalah orang Russia bernama Sergei Mavrodi.
Di Russia, Sergei Mavrodi dihukum atas penggelapan dana sebesar US$ 4 juta atau lebih dari Rp 57 miliar. Uang tersebut didapat Sergei dengan memanfaatkan skema Ponzi. 

Singkatnya, MMM pada dasarnya adalah sistem saling transfer uang para anggotanya. Transfer terbagi dalam penyediaan bantuan (provide help atau PH) dan permintaan bantuan (get help atau GH). Kalau kita baru mendaftar,  kita akan diminta melakukan transfer dana sebesar Rp 100 ribu atau kelipatannya. 

Dengan memenuhi syarat ini, kita baru bisa GH. Makin sering lakukan PH, makin sering juga bisa melakukan GH. Karena menawarkan untung 30 persen, banyak orang yang tergiur dengan MMM. Apalagi kalau sampai jadi manajer karena merekrut banyak orang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun