Mohon tunggu...
Thian Hendrawan
Thian Hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas SDN 1 Batukaras

Berbagi Informasi mudah mudahan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

3.2.a.8 Koneksi Antar Materi- Modul 3.2 Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya

26 Februari 2023   09:09 Diperbarui: 26 Februari 2023   09:13 1798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menuntun disini bahwanya pemimpin/guru harus dapat memberdayakan segala unsur biotik maupun abiotik yang di sekitar dalam pembelajaran tanpa melihat kelemahan/ kekurangan yang ada disekitar, dengan kemampuan untuk memberdayakan aset yang ada maka guru /pemimpin dapat menjadikan pembelajaran menjadi lebih berkualitas.

Ketika menuntun tumbuh kembang murid juga karakter merupakan hal penting yang harus dimiliki murid. Dalam kurikulum merdeka setidaknya murid harus memiliki nilai karakter yang sesuai dengan pancasila atau yang disebut karakter yang sesuai dengan profil pelajar pancasila. 

Dengan kemampuan memberdayakan aset pendidik/Pemimpin Pembelajaran tentu berpegang teguh pada nilai- nilai guru penggerak yang telah dipelajari pada modul ini diantaranya nilai guru penggerak yang berpihak pada murid, mandiri, kolaboratif, reflektif dan inovatif.

Kemudian peran guru penggerak menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, mendorong kolaborasi antar guru, menjadi coach bagi guru lain, dan mewujudkan kepemimpinan murid. dengan memahami peran dan nilai guru penggerak tentu akan menjadi bekal bagi pemimpin pembelajaran ketika memberdayakan aset yang ada di sekitar menjadi berdaya guna bagi murid.

Nilai dan guru penggerak haruslah menjadi dasar dalam merencanakan dan mewujudkan visi guru pengerak. Visi guru pengerak akan mengantar pendidik mencapai tujuan dari pendidikan yang telah di utarakan oleh KHD. 

Dalam mengejawantakan hal tersebut ada alat untuk membantu mencapai visi yaitu dengan alat pendekatan inkuiri apresiatif, dimana dalam Pendekatan inkuiri apresiatif memandang segala sesuatu berdasarkan potensi terbaik yang dimilikinya bukan potensi negatif yang dibahas. 

Inkuiri apresiatif juga merupakan cara pandang bagaimana pemimpin pembelajaran melihat aset/sumber daya yang ada di sekitar menjadi sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk mencapati kebutuhan murid dalam pembelajaran. Metode yang dapat digunakan untuk mencapai hal tersebut bisa melalui tahapan BAGJA. 

Apabila guru sudah mampu memberdayakan aset yang ada maka guru dapat memanfaatkan sumber daya yang ada kedalam pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran KSE. Kedua strategi pembelajaran berdiferensiasi dan KSE apabila diterapkan secara efektif akan mampu memenuhi kebutuhan murid di kelas yang beranakeragam sesuai potensi yang dimilikinya masing- masing.

Implementasi pembelajaran berdiferensiasi dan KSE akan menjadi lebih efektif manakala guru guru memahami supervisi akademik. 

kaitanya dengan modul selanjutnya. Keputusan tentang aset/modal mana saja yang dapat diberdayakan guru tentu haruslah berdasarkan 9 langkah pengujian keputusan, 4 paradigma berpikir, dan 3 prinsip berfikir.  Modul pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran merupakan modul yang mengantarkan menjadi pemimpin yang berorientasi pada kebutuhan murid, bertanggungjawab dan berdasarkan nilai- nilai kebajikan universal.

sebelum mempelajari modul 3.2 saya sering berfokus pada kekurangan/masalah, tanpa melihat potensi dan kekuatan yang mendukung, membuat kegiatan saya dan komunitas menghasilkan kegiatan yang kurang maksimal dan memerlukan waktu lama. namun setelah mempelajari modul 3.2  Fokus pada aset dan kekuatan dengan
Membayangkan masa depan tentang kesuksesan yang akan diraih dan berupaya memaksimalkan kekuatan untuk mencapai kesuksesan tersebut melalui cara mengorganisasikan kompetensi dan sumber daya (aset dan kekuatan), dan merancang sebuah rencana berdasarkan visi dan kekuatan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun