Mohon tunggu...
Theresia Sumiyati
Theresia Sumiyati Mohon Tunggu... Guru - https://www.kompasiana.com/theresiasumiyati8117

Saya seorang ibu dengan 2 orang anak laki-laki. Senang membaca, menulis, dan bermain musik. Hidup terasa lebih indah dengan adanya bacaan, tulisan, dan musik.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pejuang Negatif

12 Agustus 2021   13:58 Diperbarui: 12 Agustus 2021   14:28 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata negatif berlawanan dengan kata positif. Akhir-akhir ini negatif dan positif menjadi bahan pembicaraan banyak orang. Bukan hanya di kalangan para ibu, tetapi merata di segala kalangan.

Ketika mendengar kata negatif wajah langsung bersinar , hati gembira. Sedangkan jika kata positif yang muncul, wajah berkerut seakan menjadi tua sebelum waktunya. Keadaan yang sangat berbeda pada saat sebelum wabah corona merajai dunia.

Saat saya bercerita tentang proses isolasi mandiri yang saya lakukan banyak orang yang bersimpati kepada saya. Satu persatu mereka ganti bercerita tentang pengalaman masing-masing saat dirinya atau kerabatnya mengalami hal yang sama dengan saya. Mereka yang sedang atau yang pernah mengalami sakit dan harus isolasi baik secara mandiri di rumah maupun rumah sakit berbagi cerita tentang bagaimana sikap yang baik saat menghadapi hal ini. Dengan tujuan agar bisa menjalani masa isolasi dan mendapatkan kesehatan kembali.

Tak sungkan-sungkan mereka juga berbagi tips untuk mengatasi masalah yang sering dialami para penderita covid-19, antara:

  • Minum air jeruk nipis ditambah madu
  • Makan bubur sagu untuk menjaga lambung dan paru-paru
  • Minum teh sungkai/ air rebusan daun sungkai
  • Minum susu beruang
  • Minum air hangat
  • Makan banyak protein
  • Berjemur
  • Berolahraga

Selain fisik,  secara psikis juga ada beberapa saran, misalnya:

  • Jangan khawatir
  • Jangan takut
  • Tetap semangat
  • Selalu gembira
  • Berpikir positif agar segera negatif (yang ini terasa aneh, tetapi memang kami yang sedang positif sakit harus berjuang untuk segera sembuh, menjadi negatif)

Mereka yang berbagi banyak hal kepada saya sangat membantu proses penyembuhan yang sedang saya lakukan. Kami seakan menjadi sebuah keluarga besar dengan satu penderitaan yang sama. Tempat tinggal yang saling berjauhan dipersatukan oleh sebuah media sosial, yang membuat seakan dunia menjadi sangat kecil.

Namun di atas itu semua ada satu ikatan yang membuat kami seakan mendadak menjadi keluarga. Ikatan itu bernama kasih yang bisa menembus bermacam batasan. Perbedaan tempat, suku, agama tak membuat rasa kasih sayang kepada sesama menjadi hilang. Dunia maya telah menghimpun kasih itu menjadi kekuatan yang menyemangati dan menyembuhkan. Kita adalah saudara saling memberi kekuatan, bersama dan bersatu untuk memperjuangkan negatif.

#isomankeenam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun