Yuk jangan takut dengan teknologi. Gunakanlah sebagai alat bantu, bukan beban. Kalau kita bisa menguasainya, proses transfer ilmu jadi lebih gampang, koordinasi antar guru lebih efisien, dan murid lebih siap menghadapi dunia yang serba digital.
GURU ABAD 21 ITU HARUS LUWES
Ini penutup cerita, ya! Pernah suatu kali, saya mengajak anak-anak pramuka berkemah. Yang menarik, di tengah kegiatan itu ada beberapa murid yang diam-diam pesan makanan lewat aplikasi online! Katanya takut kelaparan. Hahaha...
Pengalaman ini membuat saya semakin yakin bahwa guru abad 21 perlu luwes. Kita harus siap memanfaatkan momen sehari-hari untuk memberi nilai. Justru lewat pengalaman nyata seperti inilah anak-anak bisa belajar kritis, kreatif, dan tangguh.
Menjadi guru di Abad 21 memang penuh tantangan. Tapi saya percaya, dengan hati yang terbuka, teknologi bisa jadi sahabat, bukan ancaman. Pendidikan Bermutu lahir ketika guru, murid, dan orang tua berjalan bersama, saling mendukung, dan saling percaya.
Terkadang saya menjadi mentor digital, sahabat belajar, dan pendamping tumbuh kembang anak. Dengan cara ini, saya yakin kita semua bisa benar-benar Siap Hadapi Tantangan Abad 21 dan mempersiapkan generasi yang lebih kuat, kreatif, dan berdaya saing untuk masa depan Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI