Mohon tunggu...
Theresia Martini
Theresia Martini Mohon Tunggu... Guru - Pencinta Keheningan

Menyukai segala hal yang baru untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Telaga Mimpi

31 Agustus 2022   14:40 Diperbarui: 31 Agustus 2022   14:43 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telaga Mimpi

Dalam sepi kudaki bukit tua menghijau itu

Kutelusuri sela pepohonan berwarna hjau

Dalam setiap langkah di penuh tangis haru

Bersama mentari mencoba menghapus laraku

Kupandangi kabut di ujung puncaknya

Bagaikan selimut lembut kunikmati hangatnya

Mencoba meraih bahagia bersama bayangnya

Menari bagai angsa putih daalam petikan kecapinya

Lembayung pagi yang seakan mengerti

Menyapa dan menggelitik sepinya hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun