Selama dua hari, diaspora Indonesia dari segala pelosok Jerman berkumpul di Frankfurt untuk menebus rindu.
Mereka menebus rindu dengan menikmati berbagai masakan Indonesia, mulai  nasi Padang sampai empek-empek Palembang.
Menikmati berbagai musik, gending tarian dan lagu  tentu saja ikut menari, bergoyangn dan bergembira dengan musik- musik tanah air, mulai ndangndut dan lagu-lagu Indonesia Timur yang selalu mengajak bergoyang dan menari. Bahkan lagu Tabola-bale selalu memeriahkan hari-hari indah selama festival ini.
AmBatik Club
AmBatik merupakan Club pecinta batik yang di pimpin oleh Dr. Jofi Puspa. AmBatik beranggotakan orang-orang pecinta batik dan ingin memperdalam dan belajar tentang batik.
Pada Indonesia Street Festival  kali inipun AmBatik Club tidak ketinggalan. AmBatik membuka standnya di Festival ini.
Ambatik memamerkan sebagian kecil dari koleksi batik, menjual batik tulis, batik- batik cap, kebaya, kain-kain tenun dan memberikan kesempatan kepada pengunjung yang tertarik akan batik untuk ikut belajar membatik.
Antusias pengunjung sangat besar, kami hampir kewalahan melayani peminat batik tersebut.
Stand batik yang kami buka jam 11.00 telah kedatangan beberapa peminat batik yang ingin ikut Workshop, yang akan kami berikan jam 12.00.
Berhubung Stand Batik kami ada di tenda di luar, kami sangat hati-hati dengan listrik yang kami gunakan. Bila turun hujan akan sangat berbahaya.
Dengan penuh sukacita dan antusias, banyak anak- nak dan orang tua yang ikut dalam Workshop ini.